Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi lingkungan sosial (pexels.com/Yan Krukau)

Setiap lingkungan memiliki ciri khas masing-masing yang tidak dapat disamakan. Mungkin kita berekspektasi memiliki lingkungan dengan standar ideal sesuai harapan. Tapi pada faktanya tidak menutup kemungkinan justru terjebak di tengah lingkungan yang memiliki budaya toksik.

Bagi beberapa orang, selektif dalam memilih lingkungan menjadi aspek penting yang diperhatikan dengan teliti. Mereka tidak sembarangan memilih lingkungan untuk mengembangkan diri dan bersosialisasi secara intens. Ternyata ini tidak terlepas dari beberapa hal yang menyertai. Berikut diantaranya.

1. Kesesuaian dengan nilai dan prinsip hidup

ilustrasi relasi pertemanan (unsplash.com/Mimi Thian)

Tentu kita sudah paham jika setiap lingkungan memiliki karakteristik masing-masing. Beruntung jika memiliki lingkungan yang mampu membawa pengaruh baik. Apalagi berperan menjadi support system nyata dalam segala situasi. Namun menjadi kendala tersendiri saat bertemu dengan lingkungan yang berpotensi menjerumuskan ke arah negatif.

Ternyata ini menjadi salah satu hal yang membuat seseorang lebih selektif dalam memilih lingkungan. Mereka memperhatikan kesesuaian dengan nilai dan prinsip hidup yang dianut. Seseorang yang memiliki standar prinsip atau moral tertentu, cenderung memilih lingkungan yang memiliki pemahaman serupa agar lebih mudah dalam beradaptasi.

2. Pengaruh pengalaman di masa lalu

Editorial Team

EditorAgsa Tian

Tonton lebih seru di