ilustrasi sejarah Hari Raya Diwali (pexels.com/Ravi Kant)
Hari Raya Diwali atau yang juga dikenal sebagai Deepavali memiliki sejarah yang kaya dan beragam. Perayaan ini dilakukan, terutama untuk memperingati kemenangan Dewa Krishna atas Narakasura, seorang raja yang dikenal karena kekejamannya dan penyebaran penderitaan di antara rakyatnya.
Narakasura, yang namanya diambil dari kata "Narak" yang berarti neraka, telah menciptakan suasana yang penuh ketakutan dan kekacauan. Ketika Krishna mengalahkannya, masyarakat merayakan dengan menyalakan lampu, simbol kemenangan kebaikan atas kejahatan dan cahaya yang mengusir kegelapan.
Diwali juga dihubungkan dengan sejumlah legenda lainnya. Dalam tradisi Hindu, perayaan ini menandai kembalinya Raja Rama dan Ratu Sita ke Ayodhya setelah mengalahkan raja iblis Ravana.
Rakyat Ayodhya menyambut mereka dengan menyalakan lampu dan kembang api, sebuah tradisi yang berlanjut hingga hari ini. Selain itu, Diwali juga dirayakan sebagai saat ketika Dewa Lakshmi, dewi kemakmuran dan kekayaan, datang untuk memberkati rumah-rumah yang bersih dan terawat.
Sejarah Diwali mencakup ritual dan tradisi yang telah berlangsung selama ribuan tahun, dengan akar yang dapat ditelusuri hingga 12.000 tahun yang lalu. Selain itu, festival ini mengingatkan kita akan pentingnya membebaskan diri dari inersia dan kegelapan dalam hidup.
Dengan memahami sejarah dan makna Hari Raya Diwali serta mengetahui jadwal perayaannya pada tahun 2024, kamu bisa lebih menghargai tradisi ini. Meskipun Diwali tidak menjadi hari libur nasional di Indonesia, perayaan ini tetap penting bagi umat Hindu untuk merayakan kebaikan dan cahaya. Buat kamu yang merayakan, Selamat merayakan Diwali dan semoga hari-harimu penuh kebahagiaan dan kedamaian!