Istilah hustle culture sudah ada sejak 1971. Namun, pada saat itu lebih dikenal dengan workaholism atau fenomena gila kerja. Seiring dengan perkembangan teknologi, berkembanglah istilah hustle culture.
Hustle culture diartikan sebagai gaya hidup yang mengharuskan seseorang terus bekerja kapan pun dan dimana pun untuk mencapai kesuksesan. Hustle culture merujuk pada pekerjaan karyawan di sebuah institusi. Namun, hal ini juga berlaku untuk semua orang yang bekerja tanpa henti. Fenomena ini menyebar lebih cepat di kalangan anak muda, sejak berkembangnya industri start-up.
Mereka yang terjebak hustle culture disebut hustler. Para hustler berpikir, bahwa untuk mencapai kesuksesan adalah menghabiskan waktu dengan bekerja. Hal ini tentu akan berdampak buruk bagi kehidupan hustler. Untuk menghindari budaya tersebut, kamu harus mengetahui fakta-fakta tentang hustler culture. Yuk, simak penjelasannya!