Terkadang kita merasa geram menghadapi orang dengan karakter dan kebiasaan kurang baik. Contohnya saja berhadapan dengan mereka yang haus validasi. Bahkan cenderung melakukan tindakan merugikan hanya untuk memperoleh pengakuan dari lingkungan sosial. Tidak peduli jika tindakan yang dilakukan menyudutkan orang lain secara terang-terangan di depan umum. Fenomena demikian terjadi tidak hanya satu kali, namun selalu berulang sepanjang waktu.
Jika kita mencermati, pasti ada poin penting yang menjadi pertanyaan. Kira-kira, mengapa sosok haus validasi selalu ingin menyudutkan orang lain? Bahkan cenderung mencari kesalahan di luar logika. Tentu kita harus mencari penyebabnya agar bisa lebih waspada. Setelah mengetahui empat hal di bawah ini, secara tidak langsung menjadi peringatan agar lebih berhati-hati.