ilustrasi meminta maaf (pexels.com/Liza Summer)
Fokus pada solusi daripada masalah adalah kunci untuk mengatasi amarah. Misalnya, jika kamar berantakan anakmu sering membuatmu kesal, bicarakan dengan mereka tentang pentingnya menjaga kebersihan dan buatlah jadwal bersih-bersih bersama. Dengan demikian, kamu tidak hanya mengatasi sumber amarahmu tetapi juga mengajarkan anakmu tentang tanggung jawab.
Selain itu, mencari solusi memungkinkan kamu untuk mengalihkan energi dari emosi negatif menjadi tindakan positif. Ini menciptakan lingkungan yang lebih harmonis dan produktif, baik untuk diri sendiri maupun orang-orang di sekitarmu.
Ingatlah bahwa mengendalikan amarah membutuhkan waktu dan latihan. Jangan berkecil hati jika kamu tidak langsung berhasil. Teruslah berusaha dan kamu akan melihat perubahan positif dalam hidupmu. Ingat, hidup bebas amarah itu lebih menyenangkan, lho!