Di tengah gempuran media sosial dan obrolan meja makan keluarga, banyak orang mulai merasa hidupnya harus mengikuti garis waktu yang ideal. Mulai dari kuliah di umur tertentu, kerja mapan di usia sekian, sampai menikah dan punya anak sebelum kepala tiga. Seolah ada standar tak tertulis yang harus ditaati semua orang, padahal realita tiap individu beda-beda. Timeline hidup itu bukan hukum alam, lebih seperti tren yang terus berubah. Tergantung siapa yang lagi paling "berisik" di timeline media sosial.
Faktanya, hidup bukan lomba lari estafet yang harus diselesaikan dalam waktu sekian menit. Banyak orang sukses justru menapaki jalur yang jauh dari kata lurus dan mulus. Ada yang baru nemu passion-nya pada usia 40, ada juga yang menikmati hidup sebagai single sampai usia matang tanpa tekanan. Jadi, penting buat mulai percaya sama proses diri sendiri dan berhenti membandingkan hidup ke orang lain. Berikut lima bukti kalau hidup gak harus sesuai timeline orang lain.