Jakarta, IDN Times - Rumah adalah tempat di mana kita merasa nyaman dan berani menjadi diri sendiri. Selain nyaman, faktor yang gak kalah penting adalah desain interior yang memanjakan mata.
Salah satu desain unik yang digemari dari dulu hingga sekarang adalah gaya mid-century. Menurut Lea Aviliani Aziz dari Himpunan Desain Interior Indonesia (HDII), desain ini sempat populer di era 1950-an dan tetap hidup hingga saat ini karena penggunaan material utama seperti kulit, stainless steel, dan rose gold bisa dikombinasikan dengan warna-warna kekinian di setiap zaman.
"Mid-century adalah desain yang paling gak pernah ada matinya," kata Lea saat ditemui di peluncuran Nestudio, Rabu (5/9).
Desain yang timeless itulah yang menginspirasi ritel furnitur dalam negeri, Nestudio, untuk menggunakan gaya mid-century dalam peluncuran produk pertamanya.
"Bagi kami, furnitur yang punya personal statement yang kuat akan jadi timeless, makanya kami pilih gaya mid-century secara arahan gaya. Desain ini pun menjadi ikonik di industri furnitur international," ujar CEO Nestudio Erika Amalia.
Nah, bagaimana mengombinasikan gaya mid-century dengan tren 2018?