potret pemakaman Ray Sahetapy di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan, Jumat (4/4/2025) (dok. IDN Times/Rani Asnurida)
Doa kematian untuk orang meninggal perempuan
Allâhumma inna fulânah binti fulân (diganti nama orang yang dimaksud) fî dzimmatika wa ḫabli jiwârika fa qihâ min fitnatil qabri, wa min ‘adzâbin nâri, fa anta ahlul wafâ’i wal ḫaqqi, faghfir lahâ war ḫamhâ, innaka antal ghafûrur raḫîm(u).
Artinya: Ya Allah, sungguh fulanah binti fulan (bisa diganti dengan nama orang yang dimaksud) dalam jaminan-Mu dan tali perlindungan-Mu. Jagalah dia dari fitnah (cobaan) kubur dan siksa neraka. Engkau Maha Menepati Janji dan Mahabenar. Ampunilah dan belaskasihanilah dia. Sungguh Engkau Dzat Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
Doa kematian untuk orang meninggal laki-laki
Allâhumma inna fulân bin fulân (diganti nama orang yang dimaksud) fî dzimmatika wa ḫabli jiwârika fa qihi min fitnatil qabri, wa min ‘adzâbin nâri, fa anta ahlul wafâ’i wal ḫaqqi, faghfir lahu war ḫamhu, innaka antal ghafûrur raḫîm(u).
Artinya: Ya Allah, sungguh fulan bin fulan (bisa diganti dengan nama orang yang dimaksud) dalam jaminan-Mu dan tali perlindungan-Mu. Peliharalah dia dan fitnah (cobaan) kubur dan siksa neraka. Engkau Maha Menepati Janji dan Mahabenar. Ampunilah dan belaskasihanilah dia. Sungguh Engkau Dzat Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
Itulah hukum perempuan mengantar jenazah ke pemakaman dan adabnya. Semoga memberikan pencerahan padamu, ya!