Sukemi ketika ziarah ke makam suaminya, Sudirman. IDN Times/Ardiansyah Fajar
1. Melakukan wudhu
Sebelum melakukan ziarah, ada baiknya untuk mengambil air wudhu terlebih dahulu. Ketika mengunjungi kerabat yang telah meninggal, ada baiknya untuk berwudhu.
2. Mengucapkan salam
Ketika memasuki area pemakaman, ada baiknya mengucapkan salam dan doa bagi seluruh penghuninya. Berikut bacaannya: “Assalamu’alaikum dara qaumin mu’minin wa atakum ma tu’adun ghadan mu;ajjalun, wa inna insya-Allahu bikum lahiqun.”
Artinya adalah “Assalamualaikum, hai tempat bersemayam kaum mukmin. Telah datang kepada kalian janji Allah yang sempat ditangguhkan besok, dan kami InsyaaAllah akan menyusul kalian.”
3. Menghadap kiblat
Adab selanjutnya adalah menghadap kiblat ketika membacakan doa kepada orang yang telah meninggal. Peziarah dapat membacakan tasbih, tahmid, takbir, dan zikir. Berikut bacaan doa untuk almarhum: “Yarhamullahul mustaqdimina minna wal musta’khiriin. Wa inna Insyaa Allahu bikum la laahiquun wa as alullaha lanaa walakumul’aafiyah.”
Artinya adalah “Semoga Allah merahmati orang-orang yang mendahului kami dan orang-orang yang datang belakangan. Kami Insyaa Allah akan menyusul kalian, saya meminta keselamatan untuk kami dan kalian.”
4. Membaca surat pendek
Ketika ziarah kubur juga disunahkan untuk membaca surat pendek. Hal ini diriwayatkan oleh al-Marwazi dari Ahmad bin Hanbal. Beliau mengatakan bahwa “Bila kalian masuk ke dalam taman makam (kuburan), maka bacalah Al Fatihah, Surat Ikhlas, dan Al Muawwidzatain (Al-Falaq dan An-Naas). Jadikanlah pahalanya untuk mayat-mayat kuburan, karena sesungguhnya pahalanya sampai kepada mereka.”
5. Membaca doa ziarah
Saat berziarah, jangan lupa untuk membaca doa ziarah kubur yang dikhususkan kepada ahli kubur. Adapun doa ziarah kubur seperti ini “Allahummaghfirlahu warhamhu wa’afihi wa’fu anhu wakrim nuzulahu, wa wassi’ madkhalahu, waghsilhu bilmai was salji, wal baradi, wa naqqihi minal khathaya, kama yunaqqas saubul abyadu minad danas. Wa abdilhu daran khairan min darihi wa ahlan khairan min ahlihi, wa zaujan khairan min zaujihi, wa adkhilhul jannata wa a’idzhu min adzabil qabri, wa adzabin nari.”
Artinya adalah “Ya Allah! Ampunilah almarhumah (jenazah), berilah Dia rahmat-Mu, kesejahteraan, serta maafkanlah kesalahannya dan tempatkanlah di tempat yang mulia (surga), luaskan kuburannya, mandikan ia dengan air, salju dan air es. Bersihkan dia dari segala kesalahan, sebagaimana Engkau membersihkan baju putih dari kotoran. Gantikanlah rumah yang lebih baik dari rumahnya (di dunia), keluarga (atau istri di surga) yang lebih baik daripada keluarganya (di dunia), istri (atau suami) yang lebih baik daripada istrinya (atau suaminya) dan masukkan dia ke surga, jagalah dia dari siksa kubur dan neraka.”
6. Menjaga sikap
Saat berziarah, jangan lupa untuk menjaga tata krama agar tetap santun dan tidak melakukan hal-hal yang tidak dianjurkan. Contohnya adalah menginjak makam orang lain, berkata tidak sopan, serta melakukan hal-hal yang berlebihan seperti yang dilarang oleh Rasulullah SAW.