Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi dapur
ilustrasi dapur (pexels.com/Max Vakhtbovycn)

Intinya sih...

  • Kabinet tanpa handle untuk tampilan rapi dan adaptif

  • Kombinasi kabinet atas terbuka dan tertutup untuk kesan ringan dan dinamis

  • Kabinet modular yang mudah diatur ulang sesuai kebutuhan

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Dalam desain interior modern, kabinet dapur memegang peranan penting. Bukan hanya sebagai ruang penyimpanan, tetapi juga sebagai elemen visual yang membentuk karakter sebuah ruangan. Salah satu yang cukup populer di era sekarang adalah gaya furnituredan ruangan tipe minimalis.

Konsep ini semakin diminati karena tampilannya yang bersih, ringkas, dan menenangkan. Tapi di satu sisi, sering kali muncul kekhawatiran bahwa desain minimalis dapat membuat dapur terasa kaku. Padahal, dengan strategi yang tepat, kabinet dapur dapat terlihat sangat fleksibel. Berikut lima ide yang bisa pertimbangkan.

1. Kabinet tanpa handle untuk tampilan rapi dan adaptif

ilustrasi dapur aesthetic (unsplash.com/Lotus Design N Print)

Kabinet tanpa handle adalah salah satu ciri khas desain minimalis. Ketika dikombinasikan dengan mekanisme push-to-open, kabinet menjadi lebih fleksibel dan fungsional. Mekanisme ini memungkinkan pemilik dapur membuka pintu kabinet hanya dengan sedikit tekanan membuatnya cocok untuk dapur kecil maupun besar.

Selain itu, tampilan yang bersih tanpa tonjolan handle menciptakan garis visual yang tegas dan menenangkan. Fleksibilitas muncul ketika kabinet dapat dipadukan dengan gaya industrial, skandinavia, hingga modern kontemporer tanpa terlihat bertabrakan. Kabinet seperti ini juga ideal untuk ruang dapur yang ingin menonjolkan kesederhanaan tanpa menghilangkan kemudahan dalam aktivitas sehari-hari.

2. Kombinasi kabinet atas terbuka dan tertutup untuk kesan ringan dan dinamis

ilustrasi rak dapur minimalis (pexels.com/Max Vakhtbovycn)

Salah satu cara membuat kabinet minimalis tampak lebih fleksibel adalah dengan memadukan model terbuka dan tertutup. Kabinet tertutup memberikan kesan rapi dan efisien. Sementara rak atau kabinet terbuka memberikan kesan ringan dan mudah diakses.

Penggunaan rak terbuka di sebagian area memberikan sentuhan personal yang tidak menghilangkan esensi minimalis. Misalnya untuk menampilkan koleksi mug, tanaman herbal, atau bumbu sehari-hari. Perpaduan ini memberi visual yang lebih lega dan tidak monoton.

3. Kabinet modular yang mudah diatur ulang sesuai kebutuhan

ilustrasi dapur (pexels.com/Max Vakhtbovycn)

Jika fleksibilitas menjadi prioritas, kabinet modular adalah pilihan yang sangat tepat. Desain modular memungkinkan pengguna menyusun kabinet dalam berbagai konfigurasi. Mulai dari susunan vertikal, horizontal, hingga kombinasi bentuk lainnya. Gaya minimalis pada kabinet modular biasanya tampil dalam warna netral, bentuk kotak sederhana, dan detail visual yang minim.

Namun di balik tampilan tersebut, kabinet modular menawarkan kebebasan untuk memindahkan atau mengganti susunannya kapan saja. Ini sangat membantu jika ingin menyesuaikan dapur dengan kebutuhan baru. Seperti menambah alat elektronik, mengubah zona kerja, atau memperluas ruang penyimpanan tanpa harus mengganti seluruh kabinet.

4. Kabinet dengan garis-garis horizontal untuk kesan puas dan fleksibel

ilustrasi dapur (pexels.com/Gustavo Galeano Maz)

Kabinet yang rapi dan simpel menjadi ciri khas dapur minimalis modern. Desain ini juga bisa tampil sangat fleksibel jika dipadukan dengan garis-garis horizontal yang lembut. Garis horizontal membuat dapur terlihat lebih lebar secara visual, terutama jika menggunakan warna putih, krem, atau abu muda.

Kabinet seperti ini cocok untuk ruangan sempit maupun luas. Sekaligus fleksibel karena dapat beradaptasi dengan berbagai tema dekorasi. Kita bisa memasangkan aksesoris dapur berwarna kayu untuk nuansa hangat. Atau menggunakan aksen hitam matte untuk tampilan modern yang tegas.

5. Kabinet dengan material campuran seperti kayu natural, kaca buram, dan finishing matte

ilustrasi dapur (pexels.com/Max Vakhtbovycn)

Pada desain minimalis, permainan material bisa menjadi cara cerdas untuk menambah fleksibilitas visual. Contohnya, memadukan pintu kayu natural, kaca buram, dan finishing matte dalam satu area kabinet. Kayu memberikan sentuhan hangat dan alami. Kaca buram menciptakan kesan modern sekaligus menyembunyikan isi kabinet dengan elegan.

Sementara finishing matte pada sebagian permukaan membantu menjaga tampilan minimalis yang lembut. Kombinasi material ini memberi efek dinamis dan fleksibel karena dapat menyesuaikan diri dengan berbagai gaya interior. Kita dapat mempertegas kesan minimalis dengan palet warna netral atau membuat dapur terlihat lebih hidup dengan aksen hitam maupun logam.

Kabinet minimalis tidak harus terlihat kaku. Dengan pemilihan bentuk, material, dan konfigurasi yang tepat, kabinet dapur bisa tetap terlihat ringkas sekaligus fleksibel. Ini akan menciptakan ruang yang fungsional, hangat, dan selalu nyaman untuk digunakan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorAgsa Tian