Hilmar Farid, Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek dalam Konferensi Pers Indonesia Bertutur di Kemendikbudristek. 31 Agustus 2022. (IDN Times/M. Tarmizi Murdianto)
Terdapat beberapa program yang akan ditampilkan pada kegiatan Indonesia Bertutur 2022. Pertama, Kiranamaya menampilkan beragam video mapping dan tatanan instalasi seni cahaya dari karya-karya seniman dalam dan luar negeri yang menggunakan teknologi pencahayaan, interaktif, dan arsitektural.
Kedua, Layarambha yang menghadirkan berbagai film peran dan film pendek dari berbagai jenis film tari dan dari berbagai negara, termasuk dari Indonesia. Ketiga, Anarta, di mana pengunjung dapat menyaksikan beragam pertunjukan kontemporer di bidang musik, tari, dan teater, khususnya yang melakukan proses eksperimen panjang dan menggunakan teknologi modern dalam karyanya.
Keempat, Visaraloka, di mana Indonesia Bertutur menyediakan ekosistem bagi seniman multimedia dan interdisipliner yang menggunakan berbagai macam teknologi. Kelima, Virama yakni saat menanti pertunjukan di panggung utama, pengunjung dapat menyaksikan pertunjukan musik, tari, dongeng, dan menikmati aneka hidangan yang dijual pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Terakhir, kegiatan ini akan ditutup dengan ruwatan bumi bersama 120 seniman lokal yang memanfaatkan fitur vokal daerah. Ada pula tebus seni monolog dengan 20 seniman bertutur dengan bahasa yang bahkan awam bagi mereka sendiri.