instagram.com/indrisherlyana
Berawal dari keisengan dan ajakan teman, Indri pun merasa jika bermain game cukup seru. Bahkan, seiring perkembangan eSport yang mulai diakui, ia merasa bahwa player professional merupakan sebuah pekerjaan tetap yang menjanjikan dan menghasilkan.
"Sebenarnya tidak ada motivasi yang spesifik karena pertama kali aku bermain game, cuma iseng-iseng doang diajakin teman. Cuma, lama-kelamaan kok seru. Semakin ke sini juga, ternyata eSport semakin berkembang dan apa yang aku lakuin sekarang jadi sebuah pekerjaan tetap yang menjanjikan dan menghasilkan," terangnya.
Namun, untuk sampai di titik seperti sekarang, Indri menceritakan ada banyak kisah pilu yang harus dilalui. Salah satunya adalah momen di mana tim yang ia bangun, harus mengikuti sebuah turnamen.
"Pada saat kita benar-benar baru banget bikin tim ini, yang dari nol gak punya apa-apa, terus kita harus turnamen dan ketemuan di Jakarta dan sebelum berangkat itu, kita harus menabung masing-masing dengan uang tabungan agar bisa beli tiket ke Jakarta," jelas Indri.
"Lalu, sampai Jakarta, kita juga harus pakai tabungan lagi. Kita patungan untuk sewa apartemen buat berlima, lalu makan juga sampai ada yang gak bisa karena gak punya uang. Jadi, kita harus patungan biar bisa makan berlima. Jadi, gitu sih awal-awal," lanjut perempuan yang juga gemar bela diri ini.