Dunia itu keras! Akan mudah bagi dirimu untuk menyerahkan saja cerita hidupmu sendiri pada nasib, jika tak membekali diri dengan mental yang tangguh.
Mental tahan banting, membuatmu terus bangkit meski gagal, dan terus mencoba walau takut. Dan inilah, kunci sukses kehidupan.
Kabar gembiranya, ketahanan mental ini layaknya otot. Akan semakin kuat, bila terus dilatih. Misalnya saja, dengan melakukan langkah-langkah penguat mental berikut ini. Apa saja?
Orang yang reaktif, akan mudah sekali terpancing emosi. Ketika ada hal yang tak sesuai keinginannya, langsung marah atau melancarkan praduga negatif.
Kamu akan sulit untuk tetap berpikiran jernih, bila gampang terpancing situasi. Cobalah latih pengendalian diri. Berusaha untuk menunda marah, ketika ada hal yang tak kamu sukai. Karena bisa jadi, ada alasan masuk akal dibalik itu.
Jika pengendalian diri ini telah kamu kuasai, tindakanmu jauh lebih matang dan bijaksana. Orang akan sulit untuk memanipulasi dengan cara memancing emosimu. Kamu sudah mampu mengontrol dirimu sendiri!
Teman atau keluarga mungkin bisa membantumu, tapi itu sesekali. Gak mungkin mereka akan terus menopangmu. Mereka pun punya urusannya sendiri.
Maka dari itu, sejak sekarang, cobalah untuk mandiri. Jangan biarkan kesendirian membuatmu ciut. Cukup andalkan Tuhan yang akan selalu menyertai.
Orang yang plinplan, gak punya pendirian, akan selalu jadi mangsa empuk manusia oportunis. Kamu jadi gampang banget dimanfaatkan, akibat tak memiliki prinsip.
Ketika menghadapi perbedaan pendapat, cobalah pertahankan apa yang kamu yakini. Orang akan menghargai itu, kok. Menunjukkan kalau kamu punya pendirian dan bukan tipe ikut-ikutan. Ini akan bangun citra positif, bahwa kamu bukan orang yang bisa dipermainkan.
Bagaimana kamu bisa fokus pada masa kini, jika terus dibayangi dengan kejadian di masa lampau. Sebab inilah yang membuatmu susah disiplin serta gampang menyerah, ciri dari orang yang bermental lemah.
Setiap kali kamu ingin melakukan sesuatu, mood-mu sudah keburu rusak akibat terpikir kegagalan sebelumnya. Kamu jadi meragukan diri sendiri.
Padahal, orang yang bermental baja, tak peduli jika nanti gagal atau berhasil. Atau jika memiliki masa lalu buruk. Selama sudah mencoba, hal itu sudah cukup bikin bangga.
Sering kali, menunda-nunda ini adalah caramu untuk mengakali rasa khawatir atau ketakutan akan gagal. Makanya, jadi ditunda-tunda terus. Tapi kalau begitu, kamu rentan jadi korban situasi, dan sulit disiplin.
Orang yang bermental kuat, berani menghadapi masalah. Dan itu dibuktikan dengan melakukan apa yang semestinya. Dengan menunda-nunda, toh, tak menghilangkan masalah itu. Betul?
Lakukan langkah tadi, untuk menguji terus mentalmu agar tahan banting. Jangan membenci kegagalan atau kesulitan, karena dari situlah mentalmu terbentuk!