Ini 5 Alasan Paling Masuk Akal Kenapa Orang Sangat Suka Bergosip

Bergosip biasanya gak jauh-jauh dari topik membicarakan kekurangan orang lain. Misalnya teman kalian si A yang baru saja diputuskan pacarnya karena ketahuan selingkuh. Membahas tentang si A ini gak akan habis seharian. Bahkan terkadang pergunjingan akan berlanjut via daring sampai beberapa hari setelahnya. Ini karena ketika membicarakan kelemahan orang lain, secara tidak langsung membuatmu merasa lebih baik daripada dia. 

Kamu menilai dirimu lebih setia, karena tidak mengalami hal serupa. Padahal kan hari esok siapa yang tahu. Tapi tetap saja sangat menyenangkan kalau bisa terlihat superior dibandingkan orang lain. 

Kegiatan bergosip tidak memerlukan kerja keras otak untuk berpikir, layaknya ketika kamu membahas soal ekonomi dan politik. Kalian hanya butuh "korban" untuk dibahas kekurangannya. Bahkan soal tetanggamu yang gak pernah keluar rumah pun bisa jadi bahan gosip seharian.

Padahal bisa saja tetanggamu itu memang bekerja dari rumah. Tidak berangkat ke kantor bukan berarti dia gak punya pekerjaan, lho. Tapi namanya lagi butuh bahan gosip ya, fakta yang ada bisa dipelintir sedikit biar terlihat lebih menarik. 

Setiap orang pasti punya rasa kepo. Namun besar kecilnya rasa penasaran itu tergantung dari masing-masing orangnya. Apakah mau menuruti ego atau berusaha menahan diri. Buat yang gak bisa tahan, bergosip jadi pelarian untuk memenuhi kepuasan rasa ingin tahunya tersebut. Seperti misalnya, kamu kepo banget kenapa temanmu sampai sekarang belum juga punya pacar. Saking penasarannya kamu jadi berasumsi sendiri kalau jangan-jangan dia gak tertarik sama lawan jenis. 

Pada dasarnya, membicarakan tentang orang lain bakal lebih asyik ketika ditambah sedikit "bumbu" dilebih-lebihkan. Tapi jangan kelewat mengada-ada begitu ya, jatuhnya nanti malahan jadi kasus pencemaran nama baik, lho!

Tak sedikit orang yang kurang nyaman masalah personalnya dibicarakan terang-terangan. Makanya, daripada jadi bahan obrolan lebih baik korbankan orang lain untuk dijadikan bahan gosipnya. Gak heran kalau terkadang kamu juga lebih memilih membahas tentang kabar terbaru temanmu, ketimbang bercerita tentang dirimu sendiri. Pernah gak nih kamu sengaja mengalihkan pembicaraan supaya aman dari pertanyaan yang sifatnya pribadi?

Memang bergosip bisa dibilang jadi kegiatan yang kurang positif. Apalagi kalau sudah menyangkut pembicaraan tentang kehidupan pribadi orang lain. Tapi tidak bisa dipungkiri, kalau kamu bisa makin akrab dan punya banyak teman dari seringnya bergosip bersama.

Meskipun begitu, perlu diingat juga bahwa kamu harus tetap berhati-hati memilih teman. Kalau mereka bisa dengan mudah membicarakan orang lain di belakangnya, bisa jadi nantinya kamu jadi "bahan" pergunjingan berikutnya, lho. 

Itulah tadi lima alasan masuk akal yang membuat orang senang bergosip. Kalau kamu sendiri termasuk salah satu yang doyan gosip atau tidak nih? Yuk jawab jujur!