Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Unsplash.com/Chau Luong
Unsplash.com/Chau Luong

Dikhianati oleh seseorang yang kita cintai tentu bukan kehendak dalam perjalanan hubungan cinta. Janji manis yang menggugah, perlakuan yang bergairah pupus begitu saja. Perjalanan cinta memang penuh lika-liku. Banyak kesempatan akan mengkhianati dan dikhianati.

Namun kamu harus bangkit dan memetik tujuh hikmah besar dari pengkhianatan cinta tersebut. Simak ulasannya di bawah ini.

1. Berani menghadapi risiko terbesar

Unsplash.com/AJ Yorio

Kamu telah memilih cinta, maka kamu akan siap memilih risiko terbesarnya. Sakit hati yang tak terbayangkan akan melayang di benakmu selama menjalin hubungan. Setelah terjadi hal yang tidak diinginkan ini, maka kamu adalah orang yang sangat berani mengambil risiko.

Tetapi kamu tidak perlu khawatir. Keberanianmu akan lebih besar daripada yang sebelumnya.

2. Lebih selektif memilih kekasih

Unsplash/Wang Xi

Sisi fisik dan finansial kekasihmu tidak sepenuhnya menjadi nilai utama untuk menjalin sebuah hubungan. Kebijaksanaan dan sikap baik terhadapmu adalah yang utama. Setelah kamu tersakiti, kamu akan menjadi pribadi yang lebih selektif memilih kekasih.

Kebaikan yang ditunjukkan sebelumnya jangan menjadi sebuah tipuan fana yang hanya memuaskan sesaat.

3. Menjadi pribadi yang mudah memaafkan, tapi tidak melupakan

Unsplash/Sarah Gray

Kelapangan hatimu tidak hanya saat menerima seseorang apa adanya masuk ke dalam kehidupanmu. Tetapi kelapangan hati untuk memaafkan dia yang mengkhianatimu juga harus sama besarnya.

Jadilah pribadi yang mudah memaafkan walaupun itu berat dan harus perlahan-lahan prosesnya, dan yang terpenting juga kamu tidak akan melupakan hal itu.

4. Harus lebih mencintai diri sendiri

Unsplash/Alex Woods

Bisa jadi cinta yang kamu berikan kepada seseorang terlalu melebihi cintamu terhadap diri sendiri. Bisa juga dikatakan sebagai karma akibat pengorbanan yang kamu berikan kepadanya, tetapi kamu mengabaikan diri sendiri.

Maka kamu harus lebih mencintai diri sendiri dan mengimbangkannya kepada orang baru yang akan datang nanti.

5. Lebih peka dan kritis

Unsplash/Alex Iby

Bisa jadi dia selingkuh karena kamu kurang memiliki kepekaan dan teralu longgar pengawasan terhadapnya. Dia sedang dekat dengan orang baru masih mentolelir seadanya. Namun jika ia berkhianat, kamu bukanlah pihak yang sepenuhnya salah, godaan memang selalu datang menghampiri dalam sebuah hubungan.

Ketika ada hal yang mencurigakan, bersikap kritislah dan mencoba menggali gelagatnya yang mencurigakan.

6.Tidak mencontoh perilaku tersebut

Unsplash/Vince Fleming

Setelah mengetahui perilaku buruknya terhadapmu, cukup maafkan saja perbuatannya tanpa menyimpan dendam untuk membalasnya. Jadikan sebuah pelajaran yang berarti dan lebih melapangkan hati.

Kamu harus sadar dan tetap berpikir sehat bahwa dendam bisa jadi disalurkan dengan cara sama pada orang yang berbeda sebagai pelampiasannya.

7. Suatu keputusan terbaik untuk mengakhiri

Unsplash/Tim Arterbury

Mungkin kamu sudah curiga dengan perlakuannya yang terbilang ganjil tidak seperti biasanya. Hubunganmu tidak seerat hari kemarin, perhatiannya tidak seintensif sebelumnya. Tetapi sisi positifnya adalah itu hal terbaik yang kamu alami, kamu terselamatkan dari sakit hati yang lebih dalam lagi.

Mengakhiri hubungan dengannya menjadi jalan terbaik.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorFaiz Zaki