Intan Putri Kusumaningrum (instagram.com/intanpkusumanr)
Dalam mewujudkan impiannya menjadi seorang peneliti, Intan pun berusaha keras, termasuk menekuni studi jurusan Teknik Fisika selama S1 dan Nanoteknologi untuk S2 dan S3. Hal ini ia pilih karena nanoteknologi dianggap sebagai teknologi yang akan sangat bermanfaat di masa depan.
"Teknik Fisika S1 kan, terus S2 aku pindah jalur Nanoteknologi. Kalau S3 lebih ke mikroskopi elektronik, lebih fundamental, jadi mempelajari fisika di skala nano, interaksi antara cahaya dan materi. Pokoknya basic banget, fundamental fisika banget," ucapnya.
Tak hanya itu, Intan belajar di beberapa universitas sekaligus untuk jenjang S2. Sebut saja Ecole Centrale de Lyon, INSA Lyon - Institut National des Sciences Appliquées de Lyon, dan Université Claude Bernard Lyon 1. Kini, Intan mengerjakan proyek riset doktoral S3 di Centre d'Elaboration des Matériaux et d'Etudes Structurales (CEMES) - CNRS UPR 8011 yang bermitra dengan Université Toulouse III - Paul Sabatier.
"Di beberapa universitas itu aku apply nanoteknologi sama nano-elektronik karena menurutku itu futuristic banget. Jadi, kayaknya ini lebih prospektif. Jadi, aku berpindah haluan," lanjut Intan.
Pada kesempatan yang sama, ia juga menuturkan bila kesempatan untuk bergabung dengan dunia riset internasional sangat terbuka lebar. Hanya saja, agar dapat meraihnya, kamu harus mencari informasinya dengan baik.
"Asalkan kita mau mempelajari kemampuan yang dibutuhkan, mencari tahu cara membuat surat yang diperlukan, gak malu berkenalan dengan pihak yang berkaitan dengan program beasiswa, dan mencari tahu tentang portal riset yang membuka kesempatan, semua inisiatif itu pasti akan bermanfaat. Everything is possible," jelasnya.