Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi orang mengobrol (pexels.com/ELEVATE)
ilustrasi orang mengobrol (pexels.com/ELEVATE)

Intinya sih...

  • Orang dewasa memiliki timeline hidup yang berbeda, sehingga cemburu jarang muncul karena sibuk dengan pilihan masing-masing.
  • Komunikasi lebih straight forward dan terbuka, mengurangi kesalahpahaman serta memperkuat pertemanan.
  • Pertemanan di usia dewasa diisi dengan dukungan, bukan persaingan. Kebanyakan orang senang melihat keberhasilan teman dan menjadi motivasi untuk sukses bersama.

Saat masih muda, persahabatan terkadang diwarnai dengan berbagai drama. Mulai dari persaingan akan popularitas, membandingkan kesuksesan, atau merasa tak dianggap. Namun, saat beranjak dewasa dan bertamabah usia, hubungan persahabatan juga akan semakin dewasa.

Salah satu hal yang berubah adalah mulai hilangnya rasa cemburu terhadap satu sama lain. Ada banyak faktor yang menyebabkan hal tersebut terjadi. Orang akan lebih memilih hidup santai dan tenang tanpa rasa cemburu. Buat kamu yang penasaran, berikut ini ulasan mengapa rasa iri jarang muncul dalam pertemanan orang dewasa.

1. Setiap orang berada di timeline yang berbeda

ilustrasi orang bekerja (pexels.com/Fauxels)

Saat memasuki usia dewasa, setiap orang akan memilih jalan hidup yang berbeda-beda. Ada yang menikah lebih awal, sibuk mengejar karier, fokus pada keluarga, dan berbagai pilihan hidup lainnya. Dengan timeline yang berbeda-beda itu, rasa cemburu jarang muncul karena setiap orang akan disibukkan dengan hidupnya masing-masing.

Orang dewasa cenderung berpikiran positif dan malas dengan drama. Sehingga, tidak ada alasan untuk merasa tertinggal atau cemburu dengan pilihan hidup teman. Perlu kita ingat bahwa perjalanan setiap orang itu unik, serta mempunyai suka dukanya masing-masing.

2. Komunikasi lebih kuat dan jujur

ilustrasi orang ngobrol (unsplash.com/Trung Thanh)

Orang dewasa cenderung lebih straight forward, alias jarang berbasa-basi. Memasuki usia dewasa banyak orang malas dengan drama, sehingga mereka langsung mengungkapkan apa yang ingin disampaikan. Komunikasi dalam pertemanan dewasa cenderung lebih baik dibanding saat masih muda dan labil.

Biasanya orang akan merasa lebih nyaman dan terbuka menceritakan tentang rasa insecure, batasan yang diinginkan, atau bahkan ucapan apresiasi terhadap satu sama lain. Sikap jujur dapat mengurangi kesalahpahaman dan asumsi yang memicu kecemburuan. Komunikasi yang baik bisa semakin memperkuat pertemanan dan menjadi langgeng. 

3. Rasa cemburu hanya menguras energi

ilustrasi orang lelah (pexels.com/Anna Tarazevich)

Bisa dikatakan bahwa cemburu itu melelahkan. Di usia yang sudah matang, akan lebih baik jika energi disimpan untuk hal-hal yang lebih bermanfaat. Sebab, energi menjadi hal yang sangat berharga bagi orang dewasa.

Kebanyakan orang dewasa tidak punya waktu untuk memikirkan rasa iri atau persaingan. Biasanya orang mulai sadar bahwa kecemburuan hanya akan membawa lebih banyak kerugian daripada keuntungan. Menyimpan rasa iri hanya akan merusak ketenangan pikiran dan kedamaian hati. Jadi, hindari untuk terjebak dalam rasa cemburu, ya.

4. Saling mendukung ketimbang bersaing

ilustrasi orang ngobrol (pexels.com/Edmond Dantes)

Pertemanan di usia dewasa lebih sering diisi dengan dukungan satu sama lain. Kecemburuan dianggap sudah tidak penting dan hanya menunjukkan sifat kekanak-kanakan yang tidak dewasa. Alih-alih merasa bersaing, banyak orang justru senang saat melihat keberhasilan orang lain.

Saling mendukung lebih berharga ketimbang rasa iri akan pekerjaan, hubungan, materi, dan kesuksesan. Bukankah kita akan ikut gembira dengan keberhasilan teman? Kesuksesan teman dapat menjadi motivasi ketimbang menjadi ancaman untuk berusaha lebih hebat darinya. Banyak orang yang ingin sukses bersama dengan teman daripada berusaha menjadi hebat sendiri.

5. Setiap orang fokus dengan tujuan dan impiannya masing-masing

ilustrasi mengetik di laptop (unsplash.com/Bench Accounting)

Menjadi dewasa berarti memikul semakin banyak tanggung jawab. Setiap orang dewasa akan disibukkan dengan tujuan dan impiannya masing-masing. Sehingga, sulit untuk mempunyai waktu memupuk rasa iri.

Banyak hal yang lebih berharga dipikirkan daripada perasaan cemburu kepada orang lain. Di tengah perkembangan dunia, orang-orang akan lebih fokus pada kehidupan dan tujuan mereka sendiri daripada terobsesi dengan orang lain. Seseorang yang sibuk mewujudkan impiannya tidak akan terdistraksi dengan perasaan-perasaan negatif seperti iri hati.

Pada beberapa circle, iri jarang muncul dalam pertemanan orang dewasa. Sebab, kehidupan dewasa sebaiknya diisi dengan hal-hal positif. Alih-alih iri hati, akan lebih baik jika menjadikan kesuksesan dan kebahagiaan orang lain sebagai motivasi serta inspirasi.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team