Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
youtube.com/IDN Times

Di era digital seperti saat ini, peran media sosial atau medsos bagi pengembangan konten media online begitu besar. Bahkan dalam beberapa hal, keduanya saling mendukung. Konten yang menjadi topik hangat di medsos hampir selalu beralih rupa menjadi artikel di media online. Begitu juga artikel menarik di media online akan selalu dibagikan di medsos untuk menjangkau pembaca yang lebih banyak.

Situasi itu mungkin tidak terlalu mengkhawatirkan bagi media online yang dihuni para jurnalis terdidik. Namun bagi sebuah platform berbagi tulisan yang memungkinkan setiap orang menulis artikel, kondisi itu bisa bermasalah. Sebab tidak sedikit konten medsos yang menjadi trending topic sudah bercampur dengan kabar bohong.

Di bawah ini ada lima hal yang harus dipertimbangkan penulis sebelum mengambil konten media sosial menjadi artikel.

1. Melacak dan menemukan pengunggah pertama konten yang menjadi trending topic

youtube.com/IDN Times

Tidak dapat dimungkiri, media online saat ini begitu menjadikan konten medsos sebagai salah satu sumber utama pembuatan artikel. Dalam salah satu sesi di ajang Indonesia Writers Festival (IWF) 2020 yang diselenggarakan IDN Times pada Kamis (24/09/2020), Muhammad Bimo A. dari IDN Times mengajak setiap penulis untuk melacak dan menemukan pengunggah pertama konten medsos yang menjadi trending topic sebelum menjadikannya sebagai artikel.

Menurut Editor in Chief Yukepo.com, Nabila Inaya, pelacakan itu bisa dilakukan dengan cara mencarinya terlebih dulu di mesin pencari Google. Langkah ini perlu dilakukan agar penulis artikel tidak terjebak dalam pusaran kabar bohong yang malah membuat tulisannya turut serta membagikan informasi hoaks.

2. Memastikan akun pengunggah konten yang menjadi trending topic

Editorial Team

Tonton lebih seru di