Belakangan ini, konsep self-love semakin populer dan sering dijadikan alasan untuk berhenti berusaha. Banyak orang beranggapan bahwa mencintai diri sendiri berarti menerima segalanya tanpa perubahan. Padahal, jika disalahartikan, konsep ini bisa membuat seseorang justru terjebak dalam zona nyaman yang tidak sehat.
Di sisi lain, ada juga yang menjadikan self-love sebagai dorongan untuk terus berkembang. Menerima diri sendiri bukan berarti menutup diri dari pertumbuhan, melainkan memahami apa yang harus diperbaiki. Jadi, bagaimana membedakan self-love yang sehat dengan sikap malas berkembang? Ini empat perbedaannya.