Konflik memang bisa terjadi pada kehidupan siapa saja. So, konflik adalah ujian hidup yang harus diselesaikan dengan bijak. Jangan membiarkan konflik tak diselesaikan dengan baik, apalagi jika konflik tersebut menyangkut urusan dengan orang lain.
Nah, jika kamu merasa bingung atau kesulitan menyelesaikan konflikmu dengan seseorang, coba deh enam tips berikut ini. Semoga bisa membantu ya!
Tahap awal dalam menyelesaikan konflik dengan seseorang adalah dengan menyelesaikannya pada dirimu sendiri. Jangan termakan emosi diri sampai kamu menggebu-gebu dalam menghadapi konflik. Biasakan tenang dan menyikapi konflik dengan perlahan. Karena emosi yang buruk tidak akan berdampak baik untuk apa pun. Jika kamu saja tidak bisa menahan dirimu sendiri untuk berdamai, lantas bagaimana pula untuk berdamai dengan orang lain?
Tanamkan kematangan berpikir pada dirimu, bahwa konflik bukan harus dihadapi dengan emosi dan kamu harus membuat dirimu memahaminya. Pahami dan mengertilah bahwa konflik tidak bisa diabaikan atau terus dihadapi dengan emosi, melainkan harus diselesaikan sampai tuntas.
Terkadang konflik bisa terjadi karena alasan-alasan kecil yang terdengar sepele. Namun, karena keegoisan atau kesombongan diri maka hal yang harusnya hanya konflik biasa malah bisa menjadi sangat luar biasa. Untuk itu, terkadang perlu keseimbangan dalam menilai penyebab konflik.
So, agar tidak ada kesan menyalahkan atau membenarkan secara sepihak. Ketika memang diri kita yang salah, maka jujurlah dan jangan mengelak. Namun, ketika penyebab konflik adalah pihak lain, maka jangan segan-segan untuk menyampaikan kebenaran. Sampaikan hal yang benar dan salah secara tepat, sehingga tidak akan berpeluang menimbulkan dampak konflik yang lainnya.
Dalam suatu konflik, ada kesalahan yang bisa disebabkan oleh satu pihak atau malah kedua belah pihak. Namun, siapa pun yang bersalah di antara kedua pihak, maka ada baiknya untuk menyalahkan dirimu sendiri. Maksud menyalahkan di sini adalah dengan melihat dan mengevaluasi pada dirimu dulu.
Mungkin saja penyebab masalah secara tak langsung adalah dirimu, namun karena orang lain yang memulainya maka jadi orang tersebut yang kena imbasnya. Selain itu, dengan menyalahkan diri sendiri terlebih dahulu juga bisa menurunkan ego dan menghindari diri dari merendahkan orang lain.
Terkadang saat emosi seseorang bisa kebablasan dalam menyikapi suatu konflik. Hal kecil dibesar-besarkan dan hal besar makin dibesarkan. Padahal seharusnya sikap tersebut tak boleh dilakukan dalam tahap mengatasi konflik dengan seseorang. Bersikaplah bijaksana dengan fokus pada satu masalah konflik dan fokus dalam menyelesaikannya.
Hindari mengungkit atau mengaitkan konflik lama dengan konflik yang sedang terjadi. Karena hal tersebut hanya akan membuat konflik menjadi semakin panas dan semakin sulit untuk diselesaikan. Selain itu, hindari menyudutkan siapa pun dalam penyelesaian konflik. Karena kamu harus fokus pada masalah konfliknya alias harus menilai secara obyektif segala sesuatunya.
Konflik tidak akan berakhir sebelum kamu benar-benar menyelesaikannya. Kamu harus bisa mengatasi konflik dengan cara yang tidak merugikan pihak mana pun. Karena penyelesaian konflik yang baik adalah yang bisa memberikan win-win solution pada kedua pihak. So, kemungkinan terulangnya konflik di kemudian hari bisa sedikit dihindari karena tidak ada masalah lainnya yang tersisa.
Jadi, pilihlah langkah solusi yang paling baik dan bijak untukmu dan pihak yang sedang berkonflik denganmu. Mencari solusi dan berani mengatasinya adalah bentuk tanggung jawab yang baik. So, jangan pernah berniat apalagi berusaha mengabaikan konflik apa pun dengan seseorang. Karena konflik yang didiamkan atau dibiarkan berlarut begitu saja tak akan berdampak baik sedikit pun pada dirimu, yang ada hanya akan menambah keburukan untuk dirimu.
Ketika konflik sudah selesai dan dapat diatasi dengan solusi yang terbaik, maka artinya cerita konflikmu sudah berakhir. Jangan berusaha mengungkit atau membuka kembali kisah konflikmu dengan siapa pun. Baik karena tujuan senda gurau, memancing emosi atau tanpa tujuan apa pun sebaiknya kamu hindari.
Karena bisa saja konflik yang pernah terjadi adalah aib bagi dirimu dan orang lain. Pun, bisa jadi konflik tersebut adalah luka yang jika diingat kembali bisa menyakiti kedua pihak yang pernah berkonflik. Jika menurutmu tidak ada manfaat dan kebaikan dari mengungkit konflik masa lalu, ada baiknya kamu menjauhi dan tidak mengungkapkannya kembali pada siapa pun.
Itulah tadi enam tips tepat untuk mengatasi konflik dengan seseorang. Hayo, kamu ada terlibat konflik yang belum diselesaikan, belum? Yuk, selesaikan dengan enam tips di atas!