Nabi Syuaib diutus oleh Allah untuk berdakwah kepada kaum Madyan yang dikenal suka melakukan kecurangan dalam berdagang berupa mengurangi takaran dan mencurangi timbangan. Selain itu, mereka juga dikenal sering mencegat dan menyerang orang-orang yang hendak beribadah. Allah mengabadikan diutusnya Nabi Syuaib dalam Surat Al-A'raf ayat 85 yang berbunyi.
وَإِلَىٰ مَدْيَنَ أَخَاهُمْ شُعَيْبًا ۗ قَالَ يَٰقَوْمِ ٱعْبُدُوا۟ ٱللَّهَ مَا لَكُم مِّنْ إِلَٰهٍ غَيْرُهُۥ ۖ قَدْ جَآءَتْكُم بَيِّنَةٌ مِّن رَّبِّكُمْ ۖ فَأَوْفُوا۟
ٱلْكَيْلَ وَٱلْمِيزَانَ وَلَا تَبْخَسُوا۟ ٱلنَّاسَ أَشْيَآءَهُمْ وَلَا تُفْسِدُوا۟ فِى ٱلْأَرْضِ بَعْدَ إِصْلَٰحِهَا ۚ ذَٰلِكُمْ خَيْرٌ لَّكُمْ إِن
كُنتُم مُّؤْمِنِينَ
Wa ilā madyana akhāhum syu'aibā, qāla yā qaumi'budullāha mā lakum min ilāhin gairuh, qad jā`atkum bayyinatum mir rabbikum fa auful-kaila wal mīzāna wa lā tabkhasun-nāsa asy-yā`ahum wa lā tufsidụ fil-arḍi ba'da iṣlāḥihā, żālikum khairul lakum ing kuntum mu`minīn
Arti: Dan (Kami telah mengutus) kepada penduduk Madyan saudara mereka, Syu'aib. Ia berkata: "Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada Tuhan bagimu selain-Nya. Sesungguhnya telah datang kepadamu bukti yang nyata dari Tuhanmu. Maka sempurnakanlah takaran dan timbangan dan janganlah kamu kurangkan bagi manusia barang-barang takaran dan timbangannya, dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi sesudah Tuhan memperbaikinya. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika betul-betul kamu orang-orang yang beriman. (QS. Al-A'raf:85)
Sebenarnya, kaum Madyan dikenal sebagai kaum yang pandai karena kemampuannya mengubah perbukitan batu menjadi bangunan atau rumah seperti Kaum Tsamud tetapi karena mereka keras kepala dan tidak mau mengikuti ajaran Nabi Syuaib, mereka ditimpakan azab berupa gempa dahsyat hingga mereka mati di rumah mereka masing-masing seperti yang difirmankan Allah dalam surat Al-A'raf ayat 91 yang berbunyi.
فَأَخَذَتْهُمُ ٱلرَّجْفَةُ فَأَصْبَحُوا۟ فِى دَارِهِمْ جَٰثِمِينَ
Fa akhażat-humur-rajfatu fa aṣbaḥụ fī dārihim jāṡimīn
Arti: Kemudian mereka ditimpa gempa, maka jadilah mereka mayat-mayat yang bergelimpangan di dalam rumah-rumah mereka.(QS. Al-A'raf: 91)
Selain kepada kaum Madyan, Nabi Syuaib juga diutus untuk berdakwah kepada kaum Aikah yang selalu berbuat kesyirikan berupa menyembah pepohonan dan hutan lebat dan sering mendustakan ajaran Nabi Syuaib sehingga Allah menurunkan azab berupa awan hitam panas yang sangat menyiksa dan sumur-sumur mereka mengering hingga seluruh penduduk Aikah mati seketika. Allah Berfirman dalam surat Qaf ayat 14 tentang kejadian ini yang berbunyi.
وَأَصْحَابُ الأَيْكَةِ وَقَوْمُ تُبَّعٍ كُلٌّ كَذَّبَ الرُّسُلَ فَحَقَّ وَعِيدِ
Wa aṣ-ḥābul-aikati wa qaumu tubba', kullung każżabar-rusula fa ḥaqqa wa'īd
Arti: Dan penduduk Aikah serta kaum Tubba' semuanya telah mendustakan rasul-rasul maka sudah semestinyalah mereka mendapat hukuman yang sudah diancamkan. (QS. Qaf:14)
Itulah kelima kaum terdahulu yang dibinasakan oleh Allah karena perbuatannya yang menyimpang dari perintah-Nya dengan azab yang pedih. Sebenarnya masih banyak kaum-kaum terdahulu yang belum disebutkan. Namun, alangkah baiknya kita semua mengambil pelajaran dari kisah-kisah kaum terdahulu supaya kita jangan meniru segala bentuk penyimpangan yang dulu pernah mereka lakukan.
Semoga kita semua dijauhkan dari perbuatan buruk serta mendapat perlindungan dan rahmat dari Allah SWT. Aamiin.