Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
unsplash/Sebastian Herrmann
unsplash/Sebastian Herrmann

Respon pertama dan refleks yang kita punya ketika sesuatu terjadi tidak sesuai dengan keinginan kita adalah marah. Hal ini mungkin wajar, dan dialami semua orang. Namun, kenapa gak semua orang menyalurkan emosi marahnya dengan cara berteriak atau mengumpat? 

Kuncinya adalah pada pengendalian diri dan emosi. Lalu, kenapa sih kita perlu mengendalikan diri dan gak langsung dengan mudahnya marah-marah?

1. Merugikan diri sendiri

unsplash/Thu' Anh

Marah adalah emosi negatif yang sifatnya merusak. Ketika seseorang marah, dia bisa khilaf dan gak sadar dengan apa yang dilakukan atau dikatakan. Kemarahan bisa mendorong seseorang untuk melakukan tindakan yang pada akhirnya merugikan dirinya sendiri.

2. Melakukan sesuatu yang akan disesali nantinya

unsplash/Siavash Ganbari

Selanjutnya, kemarahan juga akan membuat seseorang melakukan hal-hal atau mengatakan perkataan yang cenderung akan disesalinya di kemudian waktu. Saat marah, yang ada di pikiran kita hanyalah bagaimana caranya agar orang yang bersangkutan dapat menerima balasan yang setimpal.

Gak jarang, tindakan atau perkataan yang kita tujukan ke orang tersebut, sudah termasuk kategori keterlaluan. Gak mau kan kalau hal ini sampai kejadian?

3. Tidak menghasilkan manfaat apa pun

unsplash/Fabrizio Verrecchia

Faktanya, marah-marah dan menyalurkan emosi satu ini dengan cara yang salah, adalah hal yang gak mengandung manfaat apa pun. Coba deh kamu ingat-ingat lagi, pernah gak kamu merasa benar-benar lega setelah melepaskan emosi marah dengan cara membentak atau merusak benda sekitar? Jawabannya pasti gak. So, ngapain sih marah-marah?

4. Membangun energi negatif yang tidak diperlukan

unsplash/Milada Vigerova

Suka marah atau gampang terpacu emosi akan membangun energi negatif di dalam dirimu. Disadari atau tidak, emosi negatif ini akan menyebar dalam dirimu dan bahkan mengubah pola pikirmu terhadap banyak hal. Sehingga, bukan gak mungkin sesuatu yang sebenarnya biasa saja, bisa membuat kamu gampang tersinggung dan merasa marah. 

5. Akan dijauhi banyak orang

canva.com

Dampak dari emosi negatif ini sudah pasti adalah kamu akan dihindari banyak orang. Beberapa orang akan merasa kamu sebagai toxic people yang hanya menyebar energi tidak menyenangkan. Gak ada, lho orang yang secara sukarela mengikhlaskan dirinya jadi korban kemarahanmu. 

Emosi negatif memang perlu disalurkan. Namun, bukan dengan marah-marah dan membentak, atau mengumpat pada orang lain. Semua tindakan yang dilakukan ketika amarah sedang menyelimuti diri, adalah sesuatu yang pasti akan disesali. Jadi, siap kan belajar menahan marah dari sekarang?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team