Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi silaturahmi (unsplash/Hasan Almasi)

Memaafkan orang lain adalah salah satu perbuatan yang mulia. Dengan memaafkan, tentunya hati menjadi tenang dan lega.

Dalam Surat Ali ‘Imran ayat 134, dijelaskan bahwa muslim yang bertakwa dituntut atau dianjurkan untuk mengambil paling tidak satu dari tiga sikap atas seseorang yang melakukan kekeliruan terhadapnya, yaitu menahan amarah, memaafkan, dan berbuat baik.

Tentu sangat penting untuk kita saling memaafkan, terutama di bulan yang suci ini. Berikut ini jawaban permintaan maaf islami beserta syarat meminta dan memberikan maaf dalam islam. Yuk, simak!

1. Syarat meminta dan memberikan maaf dalam Islam

ilustrasi meminta maaf (pexels.com/Liza Summer)

Allah SWT menganjurkan agar kita saling memaafkan. Hal ini terkandung di dalam surat An-Nur ayat 22 sebagai berikut:

"Dan janganlah orang-orang yang mempunyai kelebihan dan kelapangan di antara kamu bersumpah bahwa mereka (tidak) akan memberi (bantuan) kepada kerabat(nya), orang-orang miskin dan orang-orang yang berhijrah di jalan Allah, dan hendaklah mereka memaafkan dan berlapang dada. Apakah kamu tidak suka bahwa Allah mengampunimu? Dan Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang."

Kata maaf berasal dari Al-Qur'an, yaitu al afwu yang memiliki arti menghapus. Ketika kamu ikhlas untuk memaafkan, kamu dapat menerima permintaan maaf sekaligus menghapus bekas-bekas luka di hatinya.

Jika masih tersisa bekas luka di hati, hal tersebut baru sampai pada tahap menahan amarah, belum hingga memaafkan. Jadi, kamu harus mampu berlapang dada dan menghilangkan segala bekas luka yang ada agar bisa dikatakan benar-benar memaafkan.

2. Hadits tentang memaafkan kesalahan orang lain

Editorial Team

Tonton lebih seru di