ilustrasi pasangan toksik (pexels.com/Alex Green)
Secinta apa pun kamu kepada pasanganmu, bukan berarti kamu harus menerima apa pun yang dilakukannya terhadapmu. Apalagi, jika pasanganmu manipulatif, melakukan kekerasan secara verbal dan fisik, atau dia hanya memanfaatkanmu saja karena tahu kamu sangat mencintainya. Itu sama saja kamu bertahan dalam hubungan asmara yang tidak sehat untuk dirimu sendiri.
Pemikiran bahwa suatu saat pasangan akan berubah sehingga kamu masih tetap bertahan dengannya bukanlah suatu jaminan yang pasti dan akan terjadi. Jangan sampai rasa cinta membuatmu menjadi tidak rasional dan hanya mengikuti perasaanmu. Diam saat berada dalam hubungan toksik tentunya tidak benar kamu lakukan karena itu tandanya kamu tidak menyayangi dirimu sendiri yang sebenarnya tersakiti akan perlakukan pasanganmu terhadapmu.
Dalam menghadapi suatu situasi dan kondisi tertentu, ada kalanya lebih baik diam atau justru lebih baik mengambil tindakan dengan lebih berani. Nah, jika hal tersebut berkaitan dengan dirimu sendiri, misalnya demi kebaikanmu dan demi menghentikan hal-hal yang bisa berdampak negatif padamu, diam bukanlah solusi yang tepat. Seperti lima jenis diam di atas yang hanya akan merugikanmu saat kamu tidak mengambil tindakan yang tepat.