Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi anak dengan kamera
ilustrasi anak dengan kamera (unsplash.com/Annie Spratt)

Intinya sih...

  • Kotak langganan sains untuk para penemu cilik

  • Puzzle dan balok susun magnetik yang mengasah logika

  • Set mainan profesi untuk si calon pemimpin masa depan

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Momen spesial seperti hari kemerdekaan sering kali jadi ajang untuk memberikan hadiah bagi anak-anak, entah itu keponakan atau buah hati sendiri. Namun, mencari kado yang pas di antara lautan mainan canggih bisa jadi tantangan tersendiri. Kamu tentu ingin memberikan sesuatu yang tidak hanya seru, tetapi juga bermanfaat untuk tumbuh kembangnya.

Memberikan hadiah dengan sentuhan edukasi adalah investasi terbaik untuk masa depan si kecil. Dilansir My E-Learning World, kado edukatif dapat menumbuhkan kecintaan belajar, mengasah kemampuan memecahkan masalah, dan membangun pemikiran kritis dengan cara yang menyenangkan. Penasaran gimana caranya memberi kado yang bisa membebaskan kreativitas anak di hari kemerdekaan ini? Yuk, intip empat ide brilian berikut!

1. Kotak langganan sains untuk para penemu cilik

ilustrasi anak bereksperimen sains (unsplash.com/Clint Patterson)

Di era digital ini, rasa penasaran anak terhadap dunia sains perlu terus dipupuk agar mereka tumbuh menjadi inovator di masa depan. Kotak langganan aktivitas sains dan STEAM (Sains, Teknologi, Enjiniring, Seni, dan Matematika) seperti KiwiCo adalah pilihan kado yang revolusioner. Setiap bulan, anak akan mendapatkan satu set proyek baru yang seru dan menantang untuk dikerjakan.

Setiap kotak dirancang sesuai dengan usia anak, berisi semua material yang dibutuhkan, majalah sains, hingga panduan inspirasi. Ini adalah cara praktis untuk menyalurkan energi anak ke dalam kegiatan yang produktif dan mendidik. Mereka bisa belajar tentang robotik, eksperimen kimia sederhana, atau bahkan merakit mesin-mesin kecil yang keren.

Dengan memberikan kado ini, kamu tidak hanya memberi mainan, tetapi juga pengalaman belajar langsung yang tak terlupakan. Anak-anak akan belajar memecahkan masalah dan berpikir kreatif layaknya ilmuwan sejati. Ini adalah cara terbaik untuk merayakan ‘kemerdekaan berpikir’ mereka sejak dini.

2. Puzzle dan balok susun magnetik yang mengasah logika

ilustrasi anak bermain balok (unsplash.com/Michał Parzuchowski)

Mainan klasik seperti puzzle dan balok susun tidak pernah lekang oleh waktu karena manfaatnya yang luar biasa. Untuk sentuhan modern, pilihlah balok susun magnetik yang aman dan mudah direkatkan dari berbagai sisi. Mainan ini membuka ruang tak terbatas bagi anak untuk berkreasi, mulai dari membangun gedung tinggi hingga merancang bentuk-bentuk imajinatif lainnya.

Selain balok magnet, puzzle tiga dimensi atau puzzle huruf yang bisa terkoreksi sendiri juga merupakan pilihan cerdas. Saat menyusun kepingan puzzle, anak tidak hanya melatih koordinasi mata dan tangan serta keterampilan motorik halusnya. Mereka juga secara tidak sadar belajar tentang pola, bentuk, dan cara menyelesaikan masalah secara sistematis.

Permainan semacam ini mendorong anak untuk fokus dan berkonsentrasi dalam menyelesaikan sebuah tugas. Menurut para pendidik, mainan yang bersifat terbuka (open-ended) seperti ini sangat baik untuk merangsang imajinasi. Anak-anak bisa bebas bereksplorasi tanpa terpaku pada satu cara bermain yang kaku.

3. Set mainan profesi untuk si calon pemimpin masa depan

ilustrasi anak bermain peran (unsplash.com/Muhd Asyraaf)

Anak-anak sering kali punya cita-cita yang besar; hari ini ingin jadi astronot, besok ingin jadi dokter. Mendukung imajinasi mereka dengan set mainan profesi adalah cara yang bagus untuk memperkenalkan berbagai bidang pekerjaan. Kamu bisa memberikannya set mainan dokter, peralatan menggali fosil dinosaurus, atau bahkan starter kit astronot.

Mainan jenis ini tidak hanya seru untuk dimainkan sendiri, tetapi juga bagus untuk melatih keterampilan sosial saat dimainkan bersama teman. Mereka akan belajar tentang kerja sama, berbagi peran, dan berkomunikasi satu sama lain. Ini adalah fondasi penting untuk pengembangan kecerdasan emosional dan sosial mereka.

Dengan bermain peran, anak-anak dapat mengeksplorasi minat dan bakat mereka dengan cara yang menyenangkan. Siapa tahu, dari permainan sederhana ini akan lahir semangat untuk benar-benar mengejar cita-citanya kelak. Ini adalah cara yang seru untuk menunjukkan bahwa mereka ‘merdeka’ untuk menjadi apa pun yang mereka impikan.

4. Buku cerita interaktif dan kamera instan anak

ilustrasi anak dengan kamera (unsplash.com/Annie Spratt)

Di tengah gempuran gawai, mengenalkan anak pada buku fisik adalah hal yang sangat penting. Pilihlah buku cerita dengan elemen interaktif seperti halaman touch-and-feel atau buku yang fokus pada pengenalan emosi. Buku seperti ‘The Color Monster’ karya Anna Llenas, misalnya, bisa membantu anak mengenali dan memahami perasaannya dengan cara yang sederhana dan ramah.

Selain buku, kamera instan yang didesain khusus untuk anak-anak juga bisa menjadi kado yang sangat mendidik. Mainan ini mendorong anak untuk lebih peka dan mengamati lingkungan sekitarnya, lalu mengabadikan momen yang menurut mereka menarik. Ini adalah cara yang bagus untuk melatih kepekaan visual dan kreativitas mereka dalam bercerita melalui gambar.

Kedua jenis kado ini membantu anak untuk mengekspresikan diri dan memahami dunia di sekitar mereka. Baik melalui cerita dalam buku maupun gambar yang mereka ambil, anak-anak belajar untuk menjadi pengamat yang baik. Ini adalah bekal penting untuk menumbuhkan empati dan kemampuan komunikasi mereka.

Memberikan kado yang tepat bisa menjadi pemicu semangat belajar anak yang tak akan pernah padam. Dengan hadiah yang mendidik, kamu ikut andil dalam mengisi ‘kemerdekaan’ mereka dengan ilmu dan kreativitas. Jadi, kado mana yang menurutmu paling pas untuk jagoan kecil di rumah?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team