Kakek Asal Temanggung Raih Penghargaan Lingkungan, Bangga!

05 Jan 2024, 18:30 WIB

Mbah Sukoyo saat mendapatkan penghargaan Amartha Local Heroes 2023 (dok. Amartha)

Isu lingkungan memang masih membutuhkan perhatian yang serius. Pasalnya, kerusakan lingkungan semakin banyak terjadi. Beruntungnya, masih ada beberapa orang yang peduli terhadap isu ini. Misalnya Mbah Sukoyo, yang merupakan tokoh masyarakat adat Dusun Krecek, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah.

Mbah Sukoyo aktif berkontribusi untuk kelestarian alam dan budaya di masyarakat tempat ia tinggal. Berkat hal tersebut, dirinya berhasil mendapatkan penghargaan lingkungan dari Amartha Local Heroes 2023.

Amartha Local Heroes sendiri adalah bentuk apresiasi dari Amartha untuk individu yang berkontribusi besar terhadap kemajuan desa. Simak di bawah ini kisah dan profil Mbah Sukoyo!

1. Mbah Sukoyo selalu berpartisipasi aktif untuk kelestarian alam dan budaya

Mbah Sukoyo (dok. Amartha)

Amartha memiliki prinsip yang mengimplementasikan strategi bisnisnya dalam kerangka Environmental, Social, dan Governance (ESG). Amartha Local Heroes hadir untuk menyoroti kontribusi para tokoh yang melakukan perubahan di lingkungannya. Di tahun 2023, Amartha Local Heroes memberikan penghargaan lingkungan pada Mbah Sukoyo.

Penghargaan ini diberikan karena beliau merupakan sosok yang selalu berkontribusi besar untuk kelestarian alam dan budaya di lingkungannya. Seperti yang disebutkan Aria Widyanto, Chief Risk & Sustainability Officer Amartha, Mbah Sukoyo juga berpartisipasi aktif dalam menciptakan lingkungan yang inklusif dan partisipatif.

"Partisipasi aktif masyarakat berperan penting dalam menciptakan dunia yang lebih inklusif dan partisipatif, sehingga dapat dicapai keseimbangan antara kesejahteraan, kebahagiaan, dan kelestarian lingkungan. Oleh karena itu, Amartha mengapresiasi peran Mbah Sukoyo sebagai salah satu Local Heroes tahun ini dan semoga kontribusi beliau menjadi inspirasi bagi kita semua, khususnya bagi anak-anak muda," ucapnya dalam press release Amartha yang diterima IDN Times pada Rabu (27/12/2023).

2. Mbah Sukoyo memenuhi beberapa aspek penilaian dari Amartha Local Heroes

Ilustrasi alam (pexels.com/Min An)

Penghargaan yang diberikan oleh Amartha ini ada beberapa standar dan aspek penilaian. Amartha memberikan penghargaan tersebut untuk tokoh yang memiliki kepemimpinan dalam menggerakan masyarakat di bidang sosial, ekonomi, dan lingkungan. Mbah Sukoyo, sebagai tokoh adat Dusun Krecek, selama 20 tahun ini konsisten melakukan rehabilitasi hutan dengan menanam puluhan pohon beringin.

Gerakan itu dilakukan untuk memastikan ketersediaan sumber mata air bagi generasi mendatang. Mbah Sukoyo juga bekerja sama dengan para pemuda Dusun Krecek untuk melestarikan tradisi Merti Dusun dan Nyadran sebagai bentuk keterhubungan antara manusia dan alam sekitarnya. Hingga saat ini, dua tradisi tersebut berhasil menjadi destinasi wisata adat di Dusun Krecek.

3. Menurut Mbah Sukoyo, menjaga kelestarian alam itu adalah tanggung jawab bersama

Dusun Krecek (dok. Amartha)

Dalam press release Amartha, Mbah Sukoyo menyebutkan bahwa kelestarian alam sudah seharusnya menjadi tanggung jawab bersama. Karena semua lapisan masyarakat pun turut memanfaatkan segala aspek yang ada di dalam. Sehingga, mereka juga punya tanggung jawab untuk melestarikannya.

"Masyarakat desa harus menyadari bahwa menjaga kelestarian alam adalah tanggung jawab bersama, dibutuhkan partisipasi semua pihak. Sumber air adalah kehidupan bagi kami, dan tanpa usaha bersama, itu akan hilang. Saya memohon doa restu dan dukungan dari masyarakat agar pelestarian lingkungan terus berlanjut hingga menjadi inspirasi bagi desa-desa lain," ucapnya.

Amartha memberikan penghargaan ini berkat kontribusi dan sikap konsisten Mbah Sukoyo. Amartha juga percaya bahwa langkah kecil yang dilakukan secara konsisten itu bisa berdampak besar.