Seringkali kalimat provokasi terdengar meyakinkan. Kamu cenderung mendahulukan emosi sehingga tidak mampu berpikir logis. Kalimat provokasi dianggap sebagai satu-satunya informasi yang mencerminkan kebenaran.
Pastinya menjadi kecerobohan besar saat kamu bersikap demikian. Padahal yang namanya menyikapi kalimat provokasi tidak bisa tergesa-gesa. Tentunya tidak terlepas dari alasan logis. Sampai kapan kamu mau membiasakan diri tergesa-gesa dalam menyikapi kalimat provokasi?