Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi menulis kalimat di dinding yang akan menyemangati diri (pexels.com/Yan Krukau)

Intinya sih...

  • "Hanya dengan hadir hari ini, kamu sudah melakukan sesuatu yang luar biasa." Kalimat ini mengingatkan bahwa keberanianmu sudah terbukti hanya dengan bangun dari tempat tidur.

  • "Yang kamu capai hari ini sudah cukup." Setiap pencapaianmu hari ini layak diapresiasi, tidak perlu membandingkan dengan orang lain.

  • "Pelan-pelan pun bisa sampai." Langkahmu sendiri memiliki ritme dan waktu yang tepat. Jangan terburu-buru dalam proses mencapai tujuan.

Kadang, kita berusaha terlihat baik-baik saja di luar, padahal di dalam hati sedang lelah dan bingung harus bagaimana. Rasanya sulit menjelaskan apa yang sebenarnya dirasakan kepada orang lain. Pada saat seperti itu, satu kalimat sederhana bisa terasa seperti pelukan hangat yang menenangkan.

Kata-kata yang tepat memang bisa menyentuh hati, bahkan menyelamatkan hari. Kamu bisa menuliskannya di kertas kecil, lalu menempelkannya di tempat yang mudah terlihat olehmu, contohnya cermin, dinding kamar, atau buku harian. Jadi, jika kamu sedang butuh pengingat untuk tetap bertahan, teruslah membaca artikel ini dan temukanlah kalimat yang mungkin sedang kamu butuhkan.

1. "Hanya dengan hadir hari ini, kamu sudah melakukan sesuatu yang luar biasa."

ilustrasi bangun tidur (pexels.com/Acharaporn Kamornboonyarush)

Ada kalanya, kamu merasa ketika bangun dari tempat tidur saja sudah terasa berat. Rasanya tidak ada energi untuk produktif, apalagi mencapai sesuatu yang besar. Pada saat seperti itu, kehadiranmu sendiri sudah menjadi bentuk keberanian.

Kalimat ini bisa jadi pengingat bahwa kamu tidak harus selalu jadi versi terbaikmu setiap waktu. Kamu tetap berharga meski hari ini hanya lewat dengan satu napas panjang. Bertahan pada hari yang sulit pun merupakan pencapaian yang patut dirayakan.

2. "Yang kamu capai hari ini sudah cukup."

ilustrasi perempuan yang sedang menikmati pekerjaannya (pexels.com/Fernanda Leticia)

Dunia sering kali menuntut kita harus selalu menjadi yang sempurna. Pada akhirnya, terus membandingkan pencapaian dengan orang lain hanya membuat kita lupa bahwa setiap orang punya garis waktunya masing-masing. Padahal, yang kamu lakukan hari ini sudah cukup untuk langkah kecilmu ke depan.

Kalimat ini bisa mengingatkanmu bahwa tidak harus membuktikan apa-apa ke siapa pun. Tidak apa jika tidak semua target bisa diselesaikan sekaligus. Sebab, setiap usaha yang kamu telah lakukan hari ini merupakan bentuk kesetiaanmu pada proses.

3. "Pelan-pelan pun bisa sampai."

ilustrasi perempuan yang sedang berpikir tentang kehidupannya (pexels.com/Juan Pablo Serrano)

Mungkin kamu merasa langkahmu sudah tertinggal jauh dengan orang lain. Namun, nyatanya hal-hal baik memang butuh waktu dan setiap orang punya ritmenya masing-masing. Tidak semua proses harus berlangsung cepat untuk bisa berhasil dan mencapai tujuan.

Kalimat ini dapat menenangkan hatimu yang sedang terburu-buru. Ia akan mengajakmu percaya bahwa selama masih bergerak, kamu tetap menuju tempat yang diinginkan. Ingatlah bahwa pelan-pelan tidak berarti gagal. Itu artinya kamu sedang menjaga dirimu agar tetap utuh sampai akhir.

4. "Kegagalan bukan akhir. Kadang, itu sebuah arah baru."

ilustrasi menulis kalimat di dinding untuk menyemangati diri (pexels.com/Bruno Bueno)

Gagal memang menyakitkan. Rasanya seperti semua usahamu sia-sia dan harapan ikut runtuh bersamanya. Namun, kegagalan bukan akhir dari segalanya. Ia hanya sebuah titik jeda dalam perjalananmu.

Kalimat ini mengajakmu melihat kegagalan dari arah yang positif dan akan mengantarmu ke jalan yang lebih tepat. Bisa jadi hidup sedang memberimu pilihan lain yang lebih sesuai denganmu. Meski terasa perih sekarang, nantinya kamu akan paham mengapa semuanya terjadi.

5. "Hari ini kamu bertahan. Itu luar biasa."

ilustrasi perempuan yang sedang tersenyum (pexels.com/Andreas Piacquadio)

Bertahan pada tengah hari yang berat merupakan hal yang tidak mudah. Apalagi, bisa jadi tidak ada yang tahu betapa keras kamu berjuang diam-diam. Namun, kamu terus melangkah dan itu sudah luar biasa.

Kalimat ini memberi ruang untukmu merasa cukup meski hari ini hanya bisa dilalui dengan satu langkah kecil. Kamu boleh bangga pada dirimu sendiri. Kadang, keberanian yang paling besar adalah tetap bertahan ketika ingin menyerah.

6. "Boleh sedih. Boleh istirahat. Kamu manusia."

ilustrasi bersedih (pexels.com/cottonbro studio)

Menjadi manusia berarti memberi ruang kepada dirimu untuk seluruh rasa, termasuk sedih, lelah, dan kecewa. Kamu tidak harus kuat setiap waktu. Merasa lemah bukan berarti kamu gagal.

Kalimat ini membebaskanmu dari rasa bersalah karena butuh jeda. Kadang, yang kamu butuhkan bukan motivasi, tetapi izin untuk berhenti sejenak. Istirahat juga bagian dari cara mencintai diri sendiri.

7. "Tak apa belum tahu tujuan. Terus saja berjalan."

ilustrasi pria yang bingung (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Tidak semua orang langsung tahu arah hidup mereka. Beberapa masih meraba dan mencari cahaya dalam kabut yang belum sepenuhnya hilang. Ketidaktahuan itu bukan kegagalan, melainkan bagian dari sebuah perjalanan hidup.

Kamu tetap boleh melangkah meski belum tahu akan sampai ke mana. Setiap langkah kecil yang kamu ambil tetap berarti meski sekarang belum terasa. Percayalah, suatu saat nanti, kamu akan menoleh ke belakang dan sadar bahwa jalanmu ternyata tidak sia-sia.

Tidak apa-apa jika hari ini terasa berat dan langkahmu terasa lambat. Melalui kalimat-kalimat kecil yang kamu tulis dan tempel, kamu sedang memberi ruang untuk mendengar dirimu sendiri. Mungkin tidak semua luka bisa sembuh seketika, tapi kamu sedang belajar untuk bertahan dan itu sudah sangat berarti.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorYudha