Alasan ketiga yang bikin kita harus bangga dengan negara ini ialah kekayaan budayanya. Baik itu lagu daerah, tarian, dan kesenian, semua jadi nilai jual yang bikin Indonesia dipandang oleh negara lain. Salah satu contoh yang membanggakan adalah batik, kerajinan tangan di atas kain yang sudah dikenal luas di mancanegara. Secara etimologi, nama batik berasal dari bahasa Jawa, tik, yang berarti titik/matik atau bisa disebut membuat titik. Sesuai dengan namanya, kain ini dibuat dengan menggambar pola titik yang kemudian dihubungkan. Terdengar sederhana? Jangan salah, proses pembuatannya tidak mudah, lho!
Pertama-tama, kain yang akan dibatik memasuki proses diketel terlebih dahulu, yakni menghilangkan bahan kanji pada kain. Setelah kandungan kanji hilang, pembatik akan mulai membuat pola berupa titik-titik. Dalam dunia membatik, tahap ini dikenal dengan istilah ngelengreng. Setelah pola selesai dibuat, langkah selanjutnya ialah memanaskan lilin (malem) di atas kompor. Pola titik-titik yang telah dibuat akan dihubungkan menggunakan canting, alat khusus untuk membatik yang akan diisi dengan lelehan lilin.
Jika seluruh titik pada kain telah membentuk gambar yang diinginkan, maka batik memasuki proses lanjutan yaitu pewarnaan. Kain tersebut akan dicelupkan dalam pewarna berulang kali, agar warna dapat menempel kuat. Barulah setelah itu, kain akan ditiriskan lalu didiamkan untuk menunggu warna meresap. Langkah terakhir yang harus dilakukan ialah nglorod, yaitu merebus kain batik dalam air bersuhu 100 derajat celcius. Hal ini ditujukan untuk menghilangkan lilin (malem) yang menempel pada kain. Terakhir cuci batik untuk menghilangkan lilin yang masih tersisa, lalu keringkan dengan cara diangin-anginkan.
Wah, dengan proses yang sedemikian kompleks, gak salah deh jika kain batik selalu diincar di mana-mana. Sebagai pewaris kekayaan tersebut, kita pun harus bangga dengan keindahan batik. Jagalah agar terus tetap lestari!
Salah satu cara paling mudah mengapresiasi batik adalah dengan membelinya dari tangan para pengrajin dan memakainya dalam keseharian kamu. Saking berharganya batik, kita pun mempunyai Hari Batik Nasional, yakni hari perayaan nasional Indonesia untuk memperingati ditetapkannya batik sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi pada 2 Oktober 2009 oleh UNESCO. Oleh sebab itu, setiap 2 Oktober, mari ramai-ramai kita gunakan batik dengan bangga!