Di satu sisi, membantu orang apalagi teman sendiri memang harus dilandasi keikhlasan. Jangan sedikit-sedikit bantuanmu dihitung dengan uang seperti dalam transaksi jual beli. Namun, bagaimana kalau kawan yang dibantu terlebih dulu ingin memberimu uang?
Tawaran materi begini tidak dimaksudkan untuk merendahkanmu. Seolah-olah kamu tak lebih dari orang yang dapat disuruh-suruh. Justru itu menjadi tanda dia sangat menghargai pertolonganmu. Tapi kapan dirimu perlu menerima atau sebaiknya justru menolaknya saja?
Saran kami, lihat-lihat situasinya dulu. Tidak setiap niat teman membayarmu perlu diterima atau ditolak. Biar sama-sama enak, dirimu dapat berpedoman pada enam hal berikut. Menerima bayaran darinya tak berarti kamu matre, kok. Kan, bukan dirimu yang memintanya.