ilustrasi ngomongin orang di belakang (pexels.com/Keira Burton)
Teman palsu adalah racun berwujud manusia yang kadang terlihat baik, tapi menyimpan niat buruk. Mereka berpura-pura peduli, padahal di belakang berbicara hal yang sebaliknya. Kalau kamu merasa punya teman seperti ini, jangan biarkan dirimu terus tersakiti. Gunakan kata-kata berikut untuk menyadarkan mereka.
41. "Depanmu senyum, belakangmu tajam. Topengmu hampir lepas, lho."
42. "Kamu pintar berpura-pura, tapi aku gak sebodoh itu."
43. "Manis di depan, pahit di belakang. Kayak permen kadaluwarsa."
44. "Teman sejati itu jujur, bukan malah nusuk dari belakang."
45. "Kalau mau tikam dari belakang, pastiin pisaunya tajam, jangan cuma omongan."
46. "Senyummu palsu, sayang aku udah tahu."
47. "Bilang di depanmu baik, tapi di belakangmu ngeluh? Fix, teman berkedok."
48. "Aku lebih suka musuh di depan mata daripada teman palsu di belakang."
49. "Jangan pura-pura peduli, aku bisa baca gelagatmu."
50. "Terima kasih sudah menunjukkan warna aslimu sebelum aku terlambat sadar."
Menggunakan kata-kata sindiran pedas buat teman sebenarnya bukan untuk menyakiti hati orang, melainkan sebagai cara agar mereka sadar dan memperbaiki diri. Tidak ada yang salah jika kamu merasa perlu menyampaikan sesuatu lewat kalimat yang lebih tajam, asalkan tetap dalam batas yang sopan dan tidak merendahkan martabat orang lain.