50 Kata-kata Tidak Mudik Lebaran, Lucu hingga Haru!

Idul Fitri alias Lebaran adalah momen yang istimewa bagi umat Islam di Indonesia. Di waktu Lebaran, ada juga tradisi mudik, yaitu pulang ke kampung halaman di hari raya yang juga menjadi acara yang dinanti.
Meskipun harus berjuang keras menembus kemacetan, war tiket, atau berdesakan di angkutan, mudik tetap menjadi hal yang dikangeni, nih. Pasalnya, waktu mudik menjadi ajang berkumpul kembali dengan keluarga tersayang setelah lama berpisah.
Namun, rupanya ada sebagian orang yang tidak mudik karena alasan tertentu. Untuk mengungkapkan kekecewaan, kadang kita perlu menuliskan kata-kata tidak mudik baik yang lucu atau justru mengharukan. Jika kamu juga ingin mengutarakan kekecewaan serupa, kata-kata tidak mudik berikut bisa jadi inspirasimu!
1. Kata-kata tidak mudik yang mengungkapkan kekecewaan
Gagal mudik memang bisa membuatmu kecewa. Kamu kehilangan kesempatan bertemu keluarga yang mungkin sudah lama kamu rindukan. Jika kamu ingin mengungapkan kekecewaan, berikut ini ada beberapa kata-kata tidak mudik yang bisa kamu gunakan, ya.
- Rindu bertemu keluarga dan kerabat. Namun apa daya tahun ini mudik aku tak sempat.
- Ingin hati memeluk bapak dan ibu di hari Lebaran. Namun mau bagaimana, cuti kantor belum dapat giliran.
- Di hari Idul Fitri yang syahdu, aku memendam rindu tidak bisa bertemu ayah dan ibu.
- Di hari yang fitri, aku justru merasa sepi. Maafkan anakmu bapak dan ibu, tahun ini aku belum bisa mudik lagi.
- Di tanah rantau ini, aku mengucapkan permohonan maaf untuk ayah, ibu dan saudara-saudara. Semoga kita bisa bertemu tahun depan.
- Lebaran di perantauan penuh rasa rindu. Semoga Allah SWT menguatkan hati kita hingga tahun berikutnya.
- Ayah, ibu, mohon maaf tahun ini aku belum bisa merayakan Lebaran di rumah. Semoga rindu ini segera mendapat kesempatan untuk berjumpa.
- Hanya doa yang bisa aku berikan, karena tahun ini aku belum bisa mudik Lebaran.
- Tahun ini belum bisa berjumpa sanak saudara. Mohon maaf lahir dan batin, semoga kita bisa bertemu di lain masa.
- Sedihnya hati, tahun ini belum bisa mudik lagi. Semoga tahun depan aku bisa berpartisipasi, merayakan hari yang fitri.
- Aku hanya bisa berharap, semoga Lebaran tahun depan aku lebih siap.
- Lebaranku kali ini sendu, karena aku tidak bisa melepas rindu.
- Tidak ada yang tidak rindu kampung halaman. Tapi kita, anak perantauan harus meratapi nasib tidak bisa ikut Lebaran.
- Aroma opor dan ketupat ibu terasa di udara. Sayang aku belum bisa merasakanya.
- Bedug dipukul dan takbir berkumandang. Sayangnya tahun ini aku belum bisa pulang.
- Minal aidzin wal faidzin, mohon maaf lahir dan batin, semoga tahun depan kita dapat menyambut hari raya Idul bersama lagi.
- Rumah adalah muara kasih dan sayang. Namun Lebaran tahun ini aku belum bisa pulang. Semoga ayah dan ibu tetap berbahagia, mohon maaf lahir dan batin.
- Yang ingin aku lakukan sekarang adalah pulang ke rumah. Aku sangat merindukan mamah.
- Meninggalkan rumah selalu berarti pergi dengan kakimu, tidak pernah dengan hatimu. Aku rindu rumahku.
- Sepuluh jari yang tersusun rapi, membawakan harum bunga melati. Niat diriku ini setulus hati, meminta maaf kepadamu di hari fitri yang suci ini.