Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi Candi Borobudur (unsplash.com/Mario La Pergola)

Intinya sih...

  • Ajaran Buddha bersumber dari Siddharta Gautama, yang menerangkan hakikat kehidupan dan cara mengakhiri penderitaan.
  • Manusia cenderung menghindari penderitaan, tapi hidup juga mencakup kesedihan dan kegagalan dalam memenuhi ekspektasi.
  • Kebahagiaan Nirwana dapat dicapai dengan mengakhiri keinginan, ketidaktahuan, dan melalui Jalan Mulia Berunsur Delapan.

Buddha merupakan salah satu agama besar di dunia yang memiliki sejarah panjang dan sistem kepercayaan yang kompleks. Dikutip dari e-book berjudul Mengenal Sosok Siddharta Gautama dan Ajaran-ajarannya (2012) oleh Dion P. Sihotang, agama Buddha yang dikenal oleh para pengikutnya sebagai Buddha Dhamma, bersumber dari ajaran Siddharta Gautama yang disampaikan lebih dari 2.500 tahun lalu.

Singkatnya, selama mengembara ke dunia untuk mencari pemahaman, Siddharta Gautama mendapat pencerahan sempurna hingga jadi seorang Buddha saat melakukan meditasi di bawah pohon Bodhi. Dalam ajarannya, ia menerangkan bahwa hakikat kehidupan berasal dari pandangan terang yang mampu membebaskan manusia dari ketidaktahuan dan penderitaan.

Editorial Team

Tonton lebih seru di