Buddha merupakan salah satu agama besar di dunia yang memiliki sejarah panjang dan sistem kepercayaan yang kompleks. Dikutip dari e-book berjudul Mengenal Sosok Siddharta Gautama dan Ajaran-ajarannya (2012) oleh Dion P. Sihotang, agama Buddha yang dikenal oleh para pengikutnya sebagai Buddha Dhamma, bersumber dari ajaran Siddharta Gautama yang disampaikan lebih dari 2.500 tahun lalu.
Singkatnya, selama mengembara ke dunia untuk mencari pemahaman, Siddharta Gautama mendapat pencerahan sempurna hingga jadi seorang Buddha saat melakukan meditasi di bawah pohon Bodhi. Dalam ajarannya, ia menerangkan bahwa hakikat kehidupan berasal dari pandangan terang yang mampu membebaskan manusia dari ketidaktahuan dan penderitaan.
Dilansir BBC, terdapat empat kebenaran mulia yang jadi inti ajaran Buddha. Empat kebenaran mulia ini terdiri dari kebenaran tentang penderitaan (Dukkha), kebenaran tentang penyebab penderitaan (Samudaya), kebenaran tentang akhir penderitaan (Nirodha), dan kebenaran tentang jalan menuju akhir penderitaan (Magga).
Penting diketahui bahwa keempat kebenaran mulia tersebut menunjukkan kalau penderitaan itu nyata, memiliki sebab, dapat diakhiri, dan ada cara untuk mengakhirinya. Gagasan tentang penderitaan ini bukan berarti menggambarkan dunia secara negatif, melainkan sebagai pendekatan realistis kepada umat manusia agar mampu menghadapi kehidupan apa adanya.
Supaya lebih jelas, yuk simak ulasan lengkap mengenai empat kebenaran mulia dalam ajaran agama Buddha berikut ini!