Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi dompet kosong
ilustrasi dompet kosong (pexels.com/Towfiqu barbhuiya)

Intinya sih...

  • Kebiasaan beli minuman kekinian setiap hari bisa menguras dompet tanpa disadari.

  • Terlalu sering menggunakan ojol dapat membuat pengeluaran bulanan meningkat secara signifikan.

  • Membeli air mineral botolan setiap hari juga dapat membuat kantong tipis. Sebaiknya, bawa botol minum sendiri, ya.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Hidup sebagai mahasiswa identik dengan kata hemat. Namun, faktanya, banyak mahasiswa justru tanpa sadar menghabiskan uang untuk hal-hal kecil yang terlihat sepele. Bukan karena mereka sengaja boros, melainkan karena kebiasaan sehari-hari yang kelihatan gak seberapa ternyata kalau dijumlah bisa bikin dompet kering pada akhir bulan.

Kalau kamu merasa uang bulanan sering habis sebelum waktunya, mungkin bukan karena jumlahnya kurang, melainkan karena ada kebocoran kecil di sana sini. Nah, biar lebih peka sama kebiasaan yang bikin boros, yuk, kita bedah satu per satu! Simak sampai selesai, ya.

1. Beli minuman kekinian setiap hari

ilustrasi minuman cokelat (pixabay.com/stevepb)

Kebiasaan paling umum mahasiswa zaman sekarang ialah nongkrong atau sekadar beli minuman kekinian. Satu gelas mungkin “cuma” Rp15–⁠30 ribu. Meski begitu, kalau hampir tiap hari dibeli, coba hitung sendiri berapa yang bisa kamu habiskan dalam sebulan. Uang segitu sebenarnya cukup untuk beli makan siang atau bahkan beli buku.

Minuman manis memang sering bisa jadi mood booster di tengah kehidupan kuliah yang naik turun. Namun, kalau dijadikan rutinitas tanpa kontrol, dompet bisa jebol. Alternatifnya, coba batasi hanya seminggu sekali atau bikin kopi sendiri di kos. Rasanya masih oke, dompet pun lebih aman.

2. Terlalu sering pakai ojol

ilustrasi ojol (unsplash.com/Afif Ramdhasuma)

Kemudahan transportasi daring bikin kita jadi malas jalan kaki, naik sepeda, atau naik angkot. Padahal, jarak kos ke kampus sering kali bisa ditempuh dengan sepeda atau jalan kaki. Sekali naik ojol mungkin terasa murah. Namun, kalau ditotal setiap hari, angkanya bisa cukup besar.

Selain boros, kebiasaan ini juga membuat tubuh kurang gerak. Jadi, selain hemat, jalan kaki atau gowes bisa sekalian olahraga tipis-tipis. Boleh banget pakai ojol kalau lagi buru-buru, tapi jangan sampai jadi kebiasaan harian tanpa pertimbangan.

3. Malas bawa botol minum sendiri

ilustrasi tumbler (unsplash.com/Battlecreek Coffee Roasters)

Kelihatannya sepele, tapi beli air mineral botolan setiap hari bisa bikin kantong tipis. Anggap saja satu botol Rp5 ribu. Kalau sehari beli dua, sebulan bisa Rp300 ribuan hanya untuk air. Padahal, dengan sekali investasi botol minum isi ulang, kamu bisa bawa air dari kosan atau isi ulang gratis di kampus.

Selain hemat, ini juga ramah lingkungan karena mengurangi sampah plastik. Jadi, kebiasaan kecil ini bukan cuma menyelamatkan isi dompet, tapi juga menyelamatkan Bumi. Mulai besok, pastikan kamu bawa botol minum sendiri ke mana pun, ya.

4. Nongkrong di kafe sambil nugas

ilustrasi nugas sambil nongkrong di kafe (freepik.com/benzoix)

Banyak mahasiswa suka belajar atau nugas di kafe karena suasananya lebih nyaman. Namun, jangan lupa, sekali duduk minimal harus pesan minuman atau makanan. Kalau ini jadi kebiasaan rutin, biaya nongkrong bisa sama atau bahkan lebih tinggi daripada biaya kos sebulan.

Belajar di kafe aslinya gak salah, tapi gak perlu dijadikan rutinitas harian. Kamu bisa pilih perpustakaan kampus atau ruang belajar bersama yang gratis. Jadi, kamu tetap bisa produktif tanpa bikin dompet megap-megap.

5. Belanja daring tanpa rencana

ilustrasi belanja daring (pexels.com/Negative Space)

Diskon besar-besaran, flash sale, atau promo gratis ongkir memang menggoda. Banyak mahasiswa akhirnya beli barang yang sebenarnya gak terlalu dibutuhkan. Baju baru hingga aksesori lucu sering kali hanya berakhir jadi pajangan.

Masalahnya, belanja daring ini sering gak terasa karena uang keluar lewat transfer atau dompet digital. Tahu-tahu saldo habis dan isi keranjang penuh barang impulsif. Triknya, biasakan beri jeda sebelum checkout. Kalau barang masih terasa penting setelah kamu berpikir beberapa hari, baru kamu beli, deh.

Kalau kamu merasa selalu kehabisan uang pas akhir bulan, coba evaluasi lagi kebiasaan sehari-hari. Ingat, hidup hemat bukan berarti pelit, tapi tahu prioritas dan bisa atur pengeluaran dengan cerdas. Dengan begitu, kamu bisa menikmati masa kuliah dengan tenang tanpa drama bokek mendadak.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorYudha ‎