Kebosanan bukan sekadar rasa bosan karena tidak ada yang bisa dilakukan, tetapi sejatinya sinyal dari kebutuhan emosi yang tidak terpenuhi. Kita seringnya menjadikan media sosial sebagai pelarian instan saat merasa bosan. Alih-alih hilang, perasaan hampa justru semakin terasa setelah layar dimatikan.
Scrolling media sosial sejatinya hanya memberi ilusi aktivitas karena hal itu tidak menyentuh inti dari kegelisahan yang dirasakan. Beberapa jenis kebosanan muncul bukan karena kurangnya hiburan, melainkan karena faktor lain. Berikut beberapa jenis kebosanan yang tak bisa dihilangkan hanya dengan scrolling media sosial.