Siapa yang tidak kenal Anne Frank, gadis remaja keturunan Yahudi yang terkenal lewat buku hariannya yang fenomenal. Tulisannya menjadi saksi pahitnya masa-masa Perang Dunia 2, khususnya di bawah pendudukan Nazi Jerman yang terkenal berang dengan kaum Yahudi.
Pada Juli 1942, keluarga Anne bersama satu keluarga lainnya, dan seorang dokter gigi–total delapan orang– bersembunyi di sebuah tempat rahasia di Amsterdam demi menghindari penangkapan orang-orang Yahudi oleh Gestapo. Sebagai "buronan", mereka tidak bisa lagi menghirup udara bebas, harus hidup pas-pasan, dan senantiasa berhati-hati selama berada dalam persembunyian. Kondisi itu berlangsung hingga dua tahun lamanya.
Melewati hari demi hari dalam situasi demikian tentu bukan hal mudah. Kebosanan dan ketakutan melanda setiap saat. Meski demikian, Anne berusaha menjalaninya dengan tabah dan semangat. Berikut 6 kegiatan yang dilakukan Anne untuk mengisi waktunya selama berada dalam persembunyian, sebelum mereka akhirnya tertangkap pada 4 Agustus 1944.