Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi anak muda membaca buku bersama-sama di perpustakaan (Shutterstock/pikselstock)

Guys, IDN Times mau tahu dong. Kalau lagi hangout bareng sahabat-sahabat gengmu, hal apa sih yang biasanya kalian lakukan? Nongkrong sambil ngopi cantik di coffee shop, makan bareng di kafe, atau janjian nonton film favorit di bioskop mungkin udah biasa ya.

Biar persahabatan kalian semakin berkualitas, gak ada salahnya lho mencoba kegiatan baru yang lebih produktif dan bermanfaat. Selain berdampak positif, persahabatan dan masa muda kalian jadi lebih bermakna.

Yuk, coba lakukan lima hal positif ini bersama gengmu!

1. Berpartisipasi dalam kegiatan volunteer

Ilustrasi anak muda yang sedang menjadi volunteer. (Pixabay.com/Dragon Images)

Yap, memang gak ada kata terlambat untuk memulai kebaikan. Daripada buang-buang waktu dan uang hanya untuk nongkrong sambil bergosip, coba deh ajak gengmu daftar untuk jadi volunteer.

Ada banyak program volunteer yang bisa kalian ikuti. Mulai dari relawan untuk pemberdayaan dan kesejahteraan masyarakat, hingga konservasi flora dan fauna. Kalian bisa datang ke panti asuhan dan menyumbang bahan makanan atau barang-barang yang masih layak pakai.

Kamu dan teman-teman gengmu juga bisa berbagi ilmu kepada anak-anak di sana atau sekadar menemani mereka bermain. Selain melatih kepekaan sosial dan menambah pengalaman baru, kegiatan ini juga bisa memperluas networking kalian lho.

2. Ikutan workshop untuk menambah skill

Ilustrasi anak muda sedang mengikuti workshop keramik untuk menambah skill (Shutterstock/Dong Nhat Huy)

Bosan gak sih guys, tiap hangout sama teman ujung-ujungnya pasti cuma nongkrong di kafe atau keliling mal. Ya, sebenarnya sah-sah aja sih. Tapi IDN Times yakin, sebenarnya ada banyak hal yang lebih menarik dan bermanfaat yang bisa kalian lakukan.

Misalnya dengan mengikuti workshop menyulam, memasak, melukis, membuat kerajinan dari tanah liat, bergabung dalam makeup class, atau sekadar berpartisipasi dalam kelas digital marketing daring di akhir pekan.

Gak hanya menambah skill dan pengalaman baru, waktu dan uang kalian yang kalian punya jadi tak terbuang sia-sia.

3. Bikin gerakan sociopreneur

Ilustrasi anak muda membuat gerakan sociopreneur (Shutterstock/Tirachard Kumtanom)

Sebagai manusia, sudah semestinya kita berbuat kebaikan kepada sesama. Seperti ungkapan novelis Henry James dalam kutipan berikut ini, “Tiga hal penting dalam kehidupan manusia: Yang pertama adalah berbuat baik; yang kedua adalah berbuat baik; dan yang ketiga adalah berbuat baik."

Ada banyak hal yang bisa kamu dan teman-temanmu jadikan sebagai dorongan untuk berbuat baik. Salah satunya dengan menjadi sociopreneur dan membuat gerakan atau komunitas yang memiliki dampak positif untuk lingkungan alam serta masyarakat.

Unilever Indonesia menggelar acara “Every U Does Good Heroes Summit” secara hybrid pada 28-29 Januari 2023 lalu (Dok. Unilever Indonesia)

Eits, tapi kalian udah pernah dengar istilah sociopreneur belum, guys? Sociopreneur adalah seseorang yang melakukan kegiatan wirausaha atau bisnis dengan tujuan sosial. Jadi, bisnis yang dikelola tak hanya berfokus pada keuntungan saja, tetapi juga untuk menciptakan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat.

Bicara soal sociopreneur, Unilever Indonesia baru saja menggelar “Every U Does Good Heroes Summit” secara hybrid pada 28-29 Januari 2023 lalu sebagai bagian dari rangkaian program Every U Does Good Heroes. Acara tersebut dikawal oleh lima mentor berpengalaman dan diikuti oleh 100 heroes dari berbagai wilayah Indonesia.

Mentor-mentor yang memberikan materi tentang seluk-seluk beluk sociopreneurship (Dok. Unilever Indonesia)

Kelima mentor tersebut adalah Gita Syahrani (Kepala Sekretariat Lingkar Temu Kabupaten Lestari), Driando Ahnan Winarno (Co-Founder Indonesian Tempe Movement), Nicky Clara (Disability Womanpreneur), Mohamad Bijaksana Junerosano (Pendiri Waste4Change dan Greeneration Indonesia), dan Ayu Kartika Dewi (Staf Khusus Presiden RI dan Co-Founder Toleransi.id).

Seluruh heroes akan mendapatkan berbagai pengetahuan dan pengalaman untuk menjadi sociopreneur tangguh dari kelima mentor tersebut. Dengan begitu, para heroes dapat mempertajam purpose serta program yang mereka usung demi Indonesia yang lebih baik di masa depan.

Di akhir periode program, Unilever Indonesia akan mengumumkan 10 heroes terbaik yang berhak mendapatkan micro grant senilai Rp50 juta. Tak hanya itu, mereka juga akan mendapat pembinaan berkelanjutan dari para mentor. Wow! Gak main-main ya hadiahnya. IDN Times kasih dua jempol deh buat programnya Unilever Indonesia yang satu ini!

Diadakan sejak 2021, program “Every U Does Good Heroes” telah menjangkau ratusan anak muda dengan ide dan gerakan yang sejalan dengan tiga pilar kebaikan dalam strategi “The Unilever Compass”, yaitu membangun planet yang lebih lestari, meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat, serta berkontribusi pada masyarakat yang lebih adil dan inklusif.

4. Kolaborasi bareng bikin kegiatan sosial yang bermanfaat

Ilustrasi anak muda berkolaborasi untuk berbuat kebaikan (Shutterstock/BAZA Production)

Punya teman geng yang aware dan tertarik sama isu sosial? Coba deh kolaborasi bareng bikin gerakan sociopreneur. Diskusikan bisnis sociopreneur apa yang sekiranya cocok dan ingin kalian realisasikan.

Misalnya, bikin komunitas yang bergerak di bidang lingkungan. Kalian bisa berkolaborasi dengan komunitas lainnya untuk kegiatan penggalangan dana, membuat webinar tentang lingkungan, atau membagikan makanan berlebih dari catering ke masyarakat umum untuk mengurangi sampah makanan.

Yap, kolaborasi itu penting banget dalam membangun bisnis kewirausahaan sosial. Entah itu kolaborasi dengan sesama teman di tim internal maupun eksternal dengan komunitas lain. Seperti yang diungkapkan Driando Ahnan-Winarno, Co-Founder Indonesian Tempe Movement dalam program “Every U Does Good Heroes Summit” yang digelar Unilever Indonesia.

Driando Ahnan-Winarno, mentor "Every U Does Good Heroes Summit" memberikan materi tentang "Collaboration Strategy" (Dok. Unilever Indonesia)

Membahas tentang “Collaboration Strategy”, Driando menganalogikan kolaborasi dengan deretan domino. Ibarat deretan domino yang saling bersusun, efek yang diakibatkan dari sebuah kolaborasi mampu menjadi lebih besar dan kuat dibandingkan saat satu keping domino berdiri sendirian.

“Begitupun saat kita menghadapi tantangan atau mungkin merasa jenuh dengan rutinitas yang kita jalankan di dalam sebuah program. Adanya kolaborator yang memiliki pendekatan yang berbeda bisa membantu mengembalikan energi kita dan membuka pandangan-pandangan baru untuk terus maju,” jelas Driando.

Satu nasehat penting yang didapat Driando dari sang ibu adalah saat kita punya cita-cita yang membantu orang banyak, maka pintu-pintu akan terbuka. Sekarang, ia baru sadar bahwa itu adalah pintu-pintu kolaborasi. Untuk itu, ia berpesan bahwa semua bentuk kolaborasi selayaknya berangkat dari ketulusan.

5. Menyalurkan hobi bersama-sama, pasti asyik banget!

Ilustrasi anak muda membaca buku bersama-sama di perpustakaan (Shutterstock/pikselstock)

Karena memiliki ketertarikan yang sama, kamu dan anggota lainnya bisa saling menyalurkan hobi sekaligus melepas penat. Percaya deh, pasti bakalan seru banget!

Misalnya, kalau kalian sama-sama suka baca buku, coba ajak teman-teman gengmu ke perpustakaan nasional untuk mendapatkan suasana baca yang berbeda. Kamu juga bisa ajak mereka berburu buku-buku lama di toko buku bekas. Asyik, ‘kan?

Oke guys, itu tadi lima hal yang positif yang bisa kamu lakukan bersama teman-teman gengmu. Gimana, ada banyak kegiatan menarik dan bermanfaat selain nongkrong dan jalan-jalan di mal, ‘kan?

Intinya, sahabat bisa sangat memengaruhi kehidupanmu untuk melakukan memulai suatu kebaikan. Tak ada kata terlambat untuk berbuat kebaikan, lakukanlah dari pada tidak sama sekali. (WEB)

Editorial Team