Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
astralife.co.id
astralife.co.id

Divonis tidak bisa mendengar saat usianya menginjak 2 tahun, tak membuat Surya patah semangat. Ia terus berjuang untuk meraih mimpi-mimpinya. Bahkan Surya bisa berprestasi baik di tingkat nasional maupun internasional lho!

Surya terus memperjuangkan bahasa isyarat dan teks bahasa Indonesia agar para penyandang tunarungu bisa mengakses informasi dengan mudah.

instagram.com/suryasahetapy/

Meskipun bisa berbicara, Surya tetap lebih suka menggunakan bahasa isyarat karena ia bangga dengan identitasnya sebagai tunarungu.

instagram.com/suryasahetapy/

Tunarungu adalah keadaan di mana seseorang tidak bisa mendengar dan berkomunikasi dengan cara berbeda, yaitu bahasa isyarat.

instagram.com/suryasahetapy/

Setiap akhir pekan sewaktu acara car free day, Surya dan rekan-rekannya membuka stand untuk mengajar Bahasa Isyarat Indonesia (Bisindo) baik kepada tunarung maupun orang yang bisa mendengar.

instagram.com/suryasahetapy/

Tahun 2015, Surya diundang menjadi pembicara di XVII World Congress of The World Federation of The Deaf di Istanbul, Turki.

instagram.com/suryasahetapy/

Ia selalu termotivasi oleh kakaknya, Almh. Giska Sahetapy yang juga seorang tunarungu

instagram.com/suryasahetapy/

Ia pernah magang juga di Kantor Gubernur DKI Jakarta.

instagram.com/suryasahetapy/

Surya kini mulai mengikuti jejak ayahnya, Ray Sahetapy di dunia hiburan, lho!

instagram.com/suryasahetapy/

Saat ini Surya mulai membuat vlog yang membagikan kesehariannya.

"Tuhan boleh mengambil pendengaran saya, tidak apa-apa. Bukan berarti saya tidak bisa melanjutkan hidup. Masih amat sangat banyak sekali hal yang bisa saya lakukan dan syukuri."

instagram.com/tulusm/

Keterbatasan yang Surya miliki tidak menghalanginya untuk menjadi cahaya bagi orang lain. Tetap semangat memperjuangkan mimpi dan menginspirasi orang lain ya, buddies!

Editorial Team