ilustrasi ornamen Natal (unsplash.com/Donna Spearman)
Tradisi ini juga berkaitan dengan cerita legenda tentang seorang duda kaya raya dengan ketiga anaknya. Sejak istrinya meninggal karena sakit, duda tersebut jatuh miskin. Ia takut ketiga putrinya tidak bisa menikah karena tidak memiliki uang untuk mahar dan maskawin.
St. Nicholas mendengar hal tersebut dan ingin membantu. Namun, ia tahu bahwa pria tersebut tidak akan menerima bantuannya begitu saja.
Maka dari itu, St. Nicholas memberikan koin-koin emas lewat cerobong asap rumah dan masuk ke dalam kaus kaki yang digantung di dekat api agar kering. Lalu, ia menghilang. Hadiah tersebut cukup membantu ketiga perempuan tersebut menikah dan hidup bahagia.
Cerita lain menyebutkan bahwa pria yang ditolong St. Nicholas lambat laun mengetahui siapa yang memberikan koin emas tersebut. Selain itu, kabar lain juga menceritakan bahwa St. Nicholas memberikan uang di sepatu bukan kaus kaki.
Itulah sedikit ulasan mengapa Natal identik dengan menggantung kaus kaki. Dari kisah legendaris tersebut, St. Nicholas dikenal sebagai Sinterklas atau Santa Claus.