Banyak orang punya kebiasaan unik: rajin beli buku, tapi jarang benar-benar membacanya. Fenomena ini begitu umum sampai ada istilah khusus dari Jepang, yaitu tsundoku alias kebiasaan membeli bahan bacaan lalu membiarkannya menumpuk tanpa tersentuh. Untuk memahami kenapa hal ini terjadi, kita perlu melihat faktor psikologis, sosial, hingga budaya yang memengaruhi cara orang membeli buku dan membangun kebiasaan membaca.
Pada dasarnya, membeli buku memang terasa menyenangkan. Rasanya seperti berinvestasi pada masa depan yang lebih cerdas, lebih produktif, atau lebih berwawasan. Namun, kenyataannya, gak semua buku yang dibeli berakhir dibaca. Kenapa bisa begitu?
