Kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) telah merevolusi cara manusia mengambil keputusan, mulai dari pemecahan masalah hingga memilih suatu pilihan. Namun, tidak semua keputusan bisa sepenuhnya diserahkan pada AI. Ada ranah tertentu yang membutuhkan pemahaman manusia terhadap emosi, konteks sosial dan nilai moral.
AI mungkin mampu memberikan analisis cepat, tetapi ia tidak memiliki intuisi dan pengalaman kehidupan yang dapat menjadi dasar pertimbangan. Banyak situasi yang melibatkan konflik nilai, dilema etis, dan konsekuensi jangka panjang. Oleh karena itu, tanggung jawab moral dalam pengambilan keputusan tetap berada pada manusia yang memahami situasi secara menyeluruh. Berikut ini keputusan yang tetap harus diambil oleh manusia, bukan AI.
