Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi sepeda listrik (freepik.com/freepik

Intinya sih...

  • Kerusakan pada baterai: Daya cepat habis, pengisian lambat, atau tidak bisa diisi ulang.

  • Motor listrik melemah: Terasa tidak bertenaga, panas berlebih, atau berhenti tiba-tiba.

  • Rem tidak berfungsi optimal: Rem longgar, tidak menggigit baik, atau suara berdecit saat digunakan.

Sepeda listrik kini menjadi solusi transportasi ramah lingkungan yang semakin populer di berbagai kalangan. Selain hemat energi dan mudah digunakan, kendaraan ini juga lebih praktis dalam perawatan dibanding kendaraan bermotor konvensional. Meski memiliki banyak keunggulan, sepeda listrik tetap memiliki potensi mengalami kerusakan apabila tidak dirawat dengan baik dan digunakan secara berlebihan.

Kerusakan yang terjadi biasanya bersumber dari komponen utama yang bekerja terus-menerus atau akibat paparan lingkungan seperti air dan debu. Memahami jenis kerusakan yang umum terjadi dapat membantu dalam proses perawatan dan memperpanjang usia pakai sepeda listrik. Berikut lima jenis kerusakan paling sering dialami sepeda listrik yang perlu diperhatikan yang dilansir dari doctibike.com:

1. Kerusakan pada baterai

ilustrasi sepeda listrik (freepik.com/freepik

Baterai menjadi salah satu komponen vital dalam sepeda listrik karena menjadi sumber utama daya penggerak. Kerusakan baterai sering kali ditandai dengan daya yang cepat habis, proses pengisian yang memakan waktu lebih lama, atau bahkan tidak bisa diisi ulang sama sekali. Penggunaan baterai yang tidak sesuai petunjuk, pengisian berlebihan, serta suhu ekstrem menjadi penyebab utama penurunan kualitas baterai.

Kerusakan baterai tidak hanya mengganggu performa sepeda listrik, tetapi juga bisa menyebabkan biaya penggantian yang cukup mahal. Banyak pengguna mengabaikan jadwal pengecasan ideal dan sering membiarkan baterai kosong terlalu lama. Penggunaan charger yang tidak sesuai spesifikasi juga mempercepat penurunan daya tahan baterai.

2. Motor listrik melemah

ilustrasi sepeda listrik (freepik.com/freepik

Motor listrik merupakan penggerak utama sepeda listrik yang bertugas mengubah energi dari baterai menjadi tenaga mekanis. Masalah yang sering muncul adalah motor terasa tidak bertenaga, mengalami panas berlebih, atau bahkan berhenti berfungsi secara tiba-tiba. Faktor penyebabnya antara lain kabel koneksi yang rusak, debu yang masuk ke dalam motor, atau beban yang terlalu berat saat digunakan.

Jika motor menunjukkan penurunan performa, pemeriksaan menyeluruh perlu dilakukan untuk mencegah kerusakan total. Kadang kala, motor juga mengalami penurunan efisiensi akibat komponen internal yang aus atau berkarat. Perawatan berkala dan penyimpanan pada tempat yang kering bisa memperpanjang umur motor listrik ini.

3. Rem tidak berfungsi optimal

ilustrasi sepeda listrik (freepik.com/freepik

Sistem pengereman menjadi komponen keselamatan yang sangat penting pada sepeda listrik. Kerusakan yang paling umum terjadi adalah rem terasa longgar, tidak menggigit dengan baik, atau mengeluarkan suara berdecit saat digunakan. Keausan pada kampas rem, kabel rem yang kendur, atau masuknya kotoran menjadi penyebab utama penurunan kinerja sistem rem.

Penggunaan sepeda listrik dalam kecepatan tinggi tanpa disertai perawatan rem secara rutin dapat meningkatkan risiko kecelakaan. Memastikan sistem rem selalu dalam kondisi baik merupakan langkah krusial untuk keamanan berkendara. Penggantian kampas rem secara berkala perlu dilakukan terutama untuk sepeda yang sering digunakan di jalanan menurun atau ramai.

4. Lampu dan sistem kelistrikan bermasalah

ilustrasi sepeda listrik (freepik.com/freepik

Sepeda listrik umumnya dilengkapi lampu depan dan belakang yang berfungsi sebagai penerangan dan penanda saat digunakan di malam hari. Salah satu kerusakan yang sering dialami adalah lampu tidak menyala atau sistem kelistrikan seperti klakson dan indikator baterai tidak berfungsi.

Kerusakan kelistrikan ini sering kali dianggap sepele, namun bisa membahayakan jika dibiarkan terus-menerus. Pengecekan sambungan kabel dan memastikan tidak ada bagian yang terkelupas menjadi langkah penting untuk menjaga kestabilan arus listrik. Menghindari penggunaan sepeda listrik saat hujan juga membantu mencegah air masuk ke bagian sistem kelistrikan.

5. Ban mudah bocor

ilustrasi sepeda listrik (freepik.com/freepik

Ban menjadi salah satu bagian yang sangat rentan mengalami kerusakan karena kontak langsung dengan permukaan jalan. Masalah umum yang sering ditemui adalah ban bocor, kempis, atau tapak ban yang cepat aus. Paku, batu tajam, serta tekanan udara yang tidak ideal menjadi penyebab utama kerusakan pada bagian ini.

Ban yang aus akan mengurangi cengkeraman terhadap permukaan jalan dan meningkatkan risiko tergelincir, terutama di jalanan basah. Pengecekan tekanan angin secara rutin serta penggunaan ban dengan kualitas tinggi dapat mengurangi risiko kerusakan.

Sepeda listrik merupakan pilihan kendaraan alternatif yang efisien, namun tetap membutuhkan perhatian dalam hal perawatan dan penggunaan. Kerusakan pada baterai, motor, sistem rem, kelistrikan, dan ban merupakan masalah umum yang bisa terjadi jika tidak ditangani sejak dini.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorAgsa Tian