inspirasi pilihan lantai untuk kamar mandi di rumah (unsplash.com/Lisa Anna)
Kesalahan pertama yang biasanya dilakukan berkaitan dengan mendesain lantai kamar mandi adalah melewatkan tahap sealing. Tahap ini merupakan proses untuk mengaplikasikan lapisan pelindung (sealer) pada ubin dan nat, guna melindunginya dari noda, kerusakan akibat air, dan meminimalkan penyerapan air. Faktanya, semua material alami membutuhkan proses sealing, karena semua jenis material ini tidak ada yang tahan air.
Misalnya, kamu memilih lantai kamar mandi marmer, karena kesan mewah yang ditawarkannya. Namun, kamu mungkin melewatkan kepraktisan yang ditawarkan material ini yang tidak terlalu fleksibel. Padahal, kamar mandi adalah ruangan dengan tingkat kelembapan tinggi. Jika lantai di kamar mandi tidak melalui tahap sealing, maka air dapat merembet ke garis nat, retakan, dan material berpori seperti batu alam atau ubin yang tidak disegel.
Akibatnya, lantai dapat lebih rentan terhadap pertumbuhan jamur, penumpukkan lumut, dan kerusakan sublantai, bahkan kerusakan struktural seiring waktu. Tak hanya itu, kelembapan yang terperangkap juga dapat menyebabkan ubin mengendur, nat hancur, dan material lantai melengkung atau berubah warna. Jadi, saat menginginkan lantai marmer di kamar mandi, pilihlah alternatif yang memiliki pori lebih sedikit.