Tidak membagi gaji dalam berbagai pos (Shutterstock/RATTA LAPAN)
Nah untuk mengatur keuangan dengan ciamik, kamu bisa lho gunakan prinsip 50 persen penghasilan dialokasikan pada kebutuhan sehari-hari dan tagihan wajib. Seperti bahan makanan, air, listrik, obat-obatan, hingga membayar KPR, premi asuransi dan tagihan lainnya.
Sementara 30 persen digunakan untuk hiburan dan keinginan lain. Nah ini nih yang dibuat untuk senang-senang, self-reward dan hobi. Atau bisa juga untuk mengasah kemampuan diri, seperti ikutan webinar atau workshop dan lain sebagainya.
Nah, 20 persen sisanya buat ditabung dan investasi guys. Pos keuangan ini bisa digunakan untuk berbagai tujuan keuangan. Misalnya memenuhi jatah dana darurat, tabungan dana pensiun, dana persiapan menikah dan lain-lainnya. Gimana, mantap ‘kan? Tapi kamu masih bisa sesuaikan juga kok dengan kondisi dan kebutuhan masing-masing. Kalau 20 persen dirasa terlalu sedikit untuk berinvestasi, silakan guys dinaikan persentasenya dengan mengurangi pos dana hiburan dan keinginan lain ya.