ilustrasi marah (pexels.com/Andrea Piacquadio)
Kamu adalah orang yang damai dan harmonis. Kamu tidak suka bertengkar atau berdebat. Kamu cenderung menghindari konflik, baik dengan mengalah, menuruti, atau mengabaikan. Kamu berpikir bahwa dengan menghindari konflik, kamu bisa menjaga hubunganmu tetap baik-baik saja. Namun, kenyataannya tidak selalu begitu. Dengan menghindari konflik, kamu bisa menumpuk masalah yang tidak terselesaikan. Kamu bisa merasa tidak puas, tidak dihargai, atau tidak dihormati. Kamu juga bisa membuat pasanganmu merasa tidak dipercaya, tidak dimengerti, atau tidak dicintai.
Perilaku menghindari konflik ini bisa menghambat komunikasi dan kedekatan dalam hubunganmu. Kamu bisa kehilangan kesempatan untuk menyelesaikan masalah, memperbaiki kesalahan, atau meningkatkan kualitas hubunganmu.
Cara mengatasinya: Kamu harus belajar untuk menghadapi konflik dengan cara yang sehat dan konstruktif. Kamu harus menyadari bahwa konflik adalah sesuatu yang normal dan bermanfaat. Kamu harus menggunakan konflik sebagai kesempatan untuk mengungkapkan perasaanmu, mendengarkan pendapat pasanganmu, dan mencari solusi bersama. Kamu harus berbicara dengan sopan, jujur, dan empati. Kamu harus ingat bahwa konflik adalah cara untuk mempererat hubunganmu.
Itulah lima kesalahan yang sering dilakukan ISFJ dalam hubungan dan cara mengatasinya. Kamu tidak perlu merasa bersalah atau malu karena kesalahan-kesalahan itu. Kamu hanya perlu menyadari dan memperbaiki dirimu. Kamu juga tidak perlu merasa sendirian atau tidak dihargai karena kesalahan itu. Percayalah bahwa kamu bisa mengatasi kesalahan-kesalahan tersebut. Semangat!