Aku tak tahu kapan aku mulai merokok.
Faktanya, yang aku tahu sejak masuk bangku kuliah aku mulai berani sembunyi-sembunyi untuk merokok di kamar mandi. Saat itu aku melihat berbagai model dunia yang dengan anggunnya merokok dan dengan tatapan dinginnya mereka berkata pada dunia bahwa, "Aku merokok dan aku gak peduli sama anggapanmu."
Selama ini aku berusaha untuk menjadi perempuan yang seperti itu. Selalu menjadi diri sendiri dan tak peduli anggapan orang lain terhadap pandangan perempuan dengan rokok di tangannya. Kegiatan merokok bukan lagi menjadi kebutuhan terhadap kecanduan nikotin, tapi juga kebutuhan untuk dianggap hebat dan berani untuk jadi diri sendiri.
Aku mulai "rajin" merokok, agar aku memiliki alasan untuk bergabung dengan anak-anak keren di kampus. Aku mulai merokok agar dianggap mengintimidasi dan fashionable dalam waktu yang bersamaan. Aku merokok agar dianggap serius oleh kakak-kakak tingkat di kampus, ketika saat itu aku yang paling muda di antara grup mereka. Aku merokok agar tak merasa terlalu lapar sehingga aku bisa tetap kurus dan memiliki tubuh yang indah.