Ilustrasi khotbah (pexels.com/Alena Darmel)
Pada khotbah kali ini, marilah kita merenungkan pentingnya menjaga hati dan lisan dalam kehidupan sehari-hari. Banyak masalah muncul bukan karena tindakan besar, tetapi dari kata-kata kecil yang tak dijaga. Lisan bisa menjadi sumber kebaikan, namun juga bisa menjadi sumber dosa jika tidak dikendalikan.
Ucapan yang baik dapat menjadi sedekah, menenangkan hati orang lain, memperbaiki hubungan, dan menjadi amal yang pahalanya terus mengalir. Namun ucapan yang buruk bisa melukai, memecah belah, merusak persaudaraan, dan menimbulkan permusuhan. Karena itu, Allah memerintahkan kita untuk berkata baik atau diam.
Begitu pula hati, ia adalah pusat dari segala perilaku. Jika hati bersih, maka bersihlah seluruh perbuatan kita. Tetapi jika hati kotor dengan iri, dengki, marah, dan sombong, maka perbuatan pun ikut rusak. Membersihkan hati adalah pekerjaan seumur hidup: dengan memperbanyak zikir, memaafkan kesalahan orang lain, menghindari prasangka buruk, serta terus mendekat kepada Allah.
Jamaah yang berbahagia, kehidupan akan menjadi lebih tenang bila kita menjaga hati dan lisan. Rumah tangga menjadi lebih harmonis, persahabatan lebih kuat, pekerjaan terasa ringan, dan ibadah menjadi lebih khusyuk. Mulailah dari hal sederhana: memilih kata yang baik, menahan amarah, memuji kebaikan orang lain, dan memohon ampunan ketika melakukan kesalahan.