Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi mendengarkan khotbah jumat
ilustrasi mendengarkan khotbah jumat (pexels.com/Ahmet Polat)

Intinya sih...

  • Meningkatkan takwa kepada Allah dengan menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya.

  • Membaca Al-Quran sebagai obat penyakit hati, memberikan petunjuk moral, spiritual, dan sosial bagi umat muslim.

  • Berkata yang baik bagi seorang mukmin, menjaga lisan sesuai perintah Allah dan Nabi Muhammad SAW.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Khotbah menjadi media atau sarana untuk menyiarkan ajaran Islam. Jemaah yang hadir untuk mengikuti salat Jumat diharuskan untuk mendengarkan khotbah sebagai bagian dari rangkaian salat Jumat.

Inilah beberapa contoh teks khotbah Jumat yang bisa disampaikan kepada jamaah untuk meningkatkan iman dan takwa. Terdapat sejumlah pilihan tema yang bisa dijadikan referensi.

1. Meningkatkan takwa kepada Allah

Ilustrasi khotbah Jumat (pexels.com/Alena Darmel )

Meningkatkan takwa kepada Allah dapat dilakukan dengan menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Dengan meningkatkan ketakwaan, kita juga akan memperoleh rahmat dari Allah ta'ala. Hal ini sebagaimana firman Allah dalam surah Al-Hadid ayat 28:

Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan berimanlah kepada Rasul-Nya (Nabi Muhammad), niscaya Allah menganugerahkan kepadamu dua bagian dari rahmat-Nya dan menjadikan cahaya untukmu yang dengan cahaya itu kamu berjalan serta Dia mengampunimu. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”

Oleh karenanya, penting untuk selalu melibatkan Allah dalam segala rutinitas kita. Memohon petunjuk, pertolongan, dan pencerahan kepada Allah disegala urusan. Sebab, di dunia yang sibuk dan terkadang menyita waktu kita, tak heran terkadang pikiran kita teralihkan dari fokus utama manusia, yakni beribadah dan bertakwa kepada Allah.

Penting untuk selalu mengejar rida Allah, caranya dengan berserah diri kepada Allah setelah melakukan usaha terbaikk kita. Berserah diri bukan berarti menyerah, melainkan yakin kepada ketetapan Allah setelah melakukan usaha terbaik.

Semoga Allah SWT menuntun kita menjadi hamba yang mampu bertawakal di setiap kesempatan, baik dalam kesibukan maupun kelapangan. Aamiin ya Rabbal ‘alamin.

2. Membaca Al-Qur'an sebagai obat penyakit hati

Arief Rosyid Hasan menjadi khatib khutbah Jumat di Masjid UIN Alauddin Makassar, Jumat (8/3/2024)

Jemaah salat Jumat yang dimuliakan Allah, marilah kita senantiasa membiasakan diri untuk rutin membaca Al-Qur'an. Al-Qur'an memiliki fungsi untuk memberikan petunjuk serta panduan moral, spiritual dan sosial bagi umat muslim.

Dengan membaca Al-Qur'an, hati akan merasa lebih damai, tenang dan diberi kelimpahan berkah oleh Allah. Selain mendatangkan banyak pahala, membaca Al-Qur'an juga memberikan penyembuhan dalam penyakit hati. Hal ini sebagaimana firman Allah dalam surah Yunus ayat 57:

Artinya: "Wahai manusia, sungguh telah datang kepadamu pelajaran (Al-Qur’an) dari Tuhanmu, penyembuh bagi sesuatu (penyakit) yang terdapat dalam dada, dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang mukmin.” (Qs. Yunus: 57)

Maka, jelaslah bahwa membaca Al-Qur'an mendatangkan manfaat spiritual dan menyeimbangkan kehidupan di dunia maupun akhirat. Manfaatnya adalah memberi nasihat, menyembuhkan penyakit hati, serta memberi petunjuk bagi orang-orang mukmin. Oleh karenanya, mari kita bersama-sama meningkatkan konsistensi dalam membaca Al-Qur'an.

3. Berkata yang baik bagi seorang mukmin

Ilustrasi khotbah Jumat (pexels.com/Alena Darmel)

Nabi Muhammad SAW selalu mengajarkan umatnya untuk mengerjakan amal saleh dan perilaku terpuji. Salah satu amal saleh yang harus diteladani dari Nabi Muhammad adalah menjaga lisan. Hal ini sesuai perintah Allah dalam surah al-Hajj ayat 24:

Artinya: "Dan katakanlah kepada hamba-hamba-Ku: "Hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang lebih baik (benar). Sesungguhnya setan itu menimbulkan perselisihan di antara mereka. Sesungguhnya setan itu adalah musuh yang nyata bagi manusia.". 

Allah memberikan perintah bagi orang-orang yang beriman untuk berkata-kata baik kepada seluruh manusia, baik muslim maupun non muslim. Ayat tersebut juga mengingatkan bahwa lebih baik mengucapkan kebaikan, atau jika tak dapat mengatakan hal yang baik maka diamlah.

Jangan sampai ucapan kita menyakiti atau membuat celaka orang lain. Nabi Muhammad SAW juga berpesan dalam sebuah hadis riwayat Imam Bukhari dan Imam Muslim. Dalan hadis tersebut, Rasulullah memerintahkan pengikutinya untuk menjaga lisan dan bijak dalam mengeluarkan kata-kata.

“Siapa pun yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hendaklah dia mengucapkan perkataan yang baik atau diam.” (Hadis riwayat Imam Bukhari dan Imam Muslim)

Demikian beberapa contoh khotbah Jumat yang dapat disampaikan pada jemaah salat Jumat. Semoga teks ceramah di atas dapat membantu!

Editorial Team