Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi baca buku
ilustrasi baca buku (pexels.com/Anete Lusina)

Intinya sih...

  • Pilih buku sesuai kebutuhan hidupmu, tulis oleh penulis dengan latar belakang yang sesuai.

  • Jadilah pembaca aktif, bukan pasif, bikin catatan kecil dan terlibat dalam membaca.

  • Terapkan tips secara bertahap, mulai dari satu atau dua strategi yang paling relevan dengan hidupmu sekarang.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Mungkin kamu pernah merasakan semangat membara setiap kali baca buku pengembangan diri atau self help. Rasanya semua tips di dalamnya bisa langsung bikin hidupmu berubah dalam semalam. Tapi beberapa minggu kemudian, semangat itu hilang, dan kamu kembali ke rutinitas lama seolah gak pernah baca buku apa-apa. Fenomena ini wajar banget karena banyak orang yang berhenti di level motivasi tanpa benar-benar menerapkan isi bukunya.

Buku self help sebenarnya bisa jadi alat yang powerful untuk membantumu memahami diri sendiri, membangun kebiasaan baru, atau bahkan menata arah hidup. Hanya saja, manfaat itu baru terasa kalau kamu tahu cara membacanya dengan tepat. Biar gak mentok jadi sekadar motivasi, ada beberapa kiat baca buku self help yang bisa kamu coba. Berikut ini jurus jitu yang bisa bikin pengalaman membaca buku self help jadi lebih bermakna dan aplikatif.

1. Pilih buku sesuai kebutuhan hidupmu

ilustrasi baca buku (pexels.com/Yogendra Singh)

Banyak orang salah langkah karena asal ikut tren. Padahal, gak semua buku cocok dengan situasi yang sedang kamu alami. Menurut Dr Natalie Games, seorang psikolog klinis, buku yang relevan sebaiknya ditulis oleh penulis dengan latar belakang yang sesuai, misalnya psikologi atau konseling untuk topik kesehatan mental. Dengan begitu, kamu bisa lebih yakin kalau isi bukunya memang bisa dipertanggungjawabkan.

Sebelum beli, coba tanyakan ke dirimu sendiri: bagian hidup mana yang ingin kamu perbaiki sekarang? Apakah soal produktivitas, hubungan dengan orang lain, atau kesehatan mental? Kalau jawabannya jelas, memilih buku yang tepat akan lebih mudah.

2. Jadilah pembaca aktif, bukan pasif

ilustrasi menulis (pexels.com/Tara Winstead)

Beda antara sekadar membaca dan benar-benar menyerap isi buku ada pada keterlibatanmu. Menurut seorang pemilik toko buku independen, membaca akan lebih efektif kalau kamu bikin catatan kecil. Misalnya, saat penulis menyebutkan tiga langkah tertentu, coba tuliskan ulang dengan gaya bahasamu sendiri. Catatan ini gak hanya bikin kamu lebih fokus, tapi juga membantu otak untuk mengolah ulang informasi. Ibaratnya, kamu gak cuma memasukkan informasi ke kepala, tapi juga memprosesnya sampai benar-benar paham.

3. Terapkan tips secara bertahap

ilustrasi baca buku (pexels.com/Anna Tarazevich)

Kesalahan umum pembaca buku self help adalah berusaha mengaplikasikan semua saran sekaligus. Hasilnya? Overwhelmed dan akhirnya berhenti di tengah jalan. Dr Games menyarankan agar kamu mulai dari satu atau dua strategi yang paling relevan dengan hidupmu sekarang. Misalnya, kalau bukunya menyarankan menulis jurnal rasa syukur setiap pagi, coba mulai dulu dengan menuliskan tiga hal sederhana sebelum tidur. Setelah terasa ringan dan terbiasa, baru tambah kebiasaan baru lainnya.

4. Diskusikan isi buku dengan orang lain

ilustrasi diskusi dengan teman (pexels.com/Darina Belonogova)

Buku self help sering kali lebih efektif jika didiskusikan. Dr Games merekomendasikan bergabung dengan klub buku atau grup diskusi untuk bertukar pandangan. Dengan berbagi insight, kamu bisa dapat perspektif baru dan tetap termotivasi. Kalau gak punya komunitas, kamu bisa cari accountability buddy, teman yang bisa diajak komitmen menerapkan ilmu dari buku. Psikolog Maisie Cheong menambahkan bahwa dukungan sosial bisa meningkatkan keberhasilan perubahan perilaku.

5. Ubah motivasi jadi aksi nyata

ilustrasi baca buku (pexels.com/John Ray Ebora)

Poin paling penting dari semua proses ini adalah jangan berhenti di semangat sesaat. Dr Natalie Games juga menekankan bahwa perubahan butuh waktu dan konsistensi. Jadi kalau bukunya menyarankan meditasi 10 menit sehari, jangan cuma bilang, “Wah, bagus juga ya idenya”. Lebih baik jadwalkan di kalender dan benar-benar jalani. Kamu juga bisa pakai sistem akuntabilitas, misalnya dengan mengajak teman untuk sama-sama membangun kebiasaan baru. Kehadiran orang lain bisa jadi pengingat sekaligus penyemangat saat motivasi lagi turun.

Membaca buku self help bisa jadi pengalaman yang mengubah hidup, tapi hanya kalau kamu serius mengolah dan menerapkannya. Dengan memilih buku yang sesuai, membaca secara aktif, menerapkan tips sedikit demi sedikit, berdiskusi dengan orang lain, hingga mengubah motivasi jadi aksi nyata, peluangmu untuk benar-benar merasakan manfaat akan jauh lebih besar.

Jadi, lain kali kamu tergoda beli buku self help yang lagi viral, coba ingat lima kiat baca buku self help ini. Jangan sampai kamu cuma jadi kolektor motivasi tanpa ada perubahan nyata di kehidupan sehari-hari.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team