12 orang menanggapi panggilan untuk menjadi murid Yesus. Mereka adalah orang-orang Yahudi, rakyat jelata yang tidak berpendidikan, dan orang-orang beriman sederhana yang menyerahkan segalanya untuk menjadi pengikut Kristus.
Yesus menghabiskan tiga tahun melatih 12 muridnya untuk menjadi pemimpin. Rencana Yesus adalah agar para murid mengambil alih dan melanjutkan pekerjaan yang telah Dia mulai.
Lantas bagaimana kisah 12 murid Yesus? Simak selengkapnya di bawah, ya!
Peter, Petrus, atau juga dikenal sebagai Simon (Simon Petrus), merupakan salah satu murid yang paling dekat dengan Yesus. Nama Petrus pun paling sering disebutkan di alkitab, lebih dari para murid lainnya.
Ia tinggal di Kapernaum sebagai nelayan dan bertemu dengan Yesus pertama kali karena diperkenalkan oleh saudaranya, Andreas. Saat sedang menjala ikan, Yesus memanggil Petrus untuk mengikutinya dan menjadi penjala manusia. Pada akhirnya, Petrus meninggalkan kariernya sebagai nelayan untuk mengikuti Yesus.
Petrus pun juga terkenal karena pernah menyangkal Yesus tiga kali setelah Yesus ditangkap. Namun ketika Yesus bangkit, ia dikunjungi oleh Yesus secara khusus. Yesus juga memulihkan panggilan Petrus dan memberi tugas untuk menggembalakan umat manusia.
Andreas merupakan saudara Petrus dan juga murid pertama Yesus. Mulanya, Ia merupakan murid dari Yohanes Pembaptis. Namun ketika Yohanes menunjuk bahwa Yesus adalah Anak Domba Allah yang menanggung dosa manusia, Andreas pun mengikuti Yesus.
Andreas bukan orang yang dominan dibandingkan saudara laki-lakinya yang blak-blakan. Dia adalah seorang pengkhotbah yang bersemangat dan membagikan Injil dengan berani dan merupakan kontributor penting bagi gereja di masa awal.
Dalam alkitab, Andreas merupakan sosok yang membawakan anak kecil dengan lima roti dan dua ikan. Ia jugalah yang membawa orang-orang Yunani untuk bertemu Tuhan Yesus.
Yakobus adalah kakak laki-laki Yohanes. Seperti Petrus, Yakobus juga dipanggil sebagai murid Yesus saat sedang menjala ikan.
Yesus memberinya julukan Boanerges yang artinya Putra Gemuruh. Hal ini karena Yakobus marah kepada orang-orang Samaria yang menolak Yesus.
Yakobus adalah murid pertama yang menjadi martir. Dia dihukum mati oleh Herodes Agripa I dengan cara dipenggal, karena menyebarkan ajaran Yesus. Ia pun menjadi satu-satunya murid yang kemartirannya dicatat dalam Kitab Suci.
Yohanes merupakan adik dari Yakobus, dan merupakan salah satu murid Yesus paling muda. Ia sangat setia pada Yesus, bahkan mendampingi Bunda Maria ketika Yesus disalib. Bahkan, Yesus meminta Yohanes menjaga Bunda Maria.
Dia menulis sebagian besar Perjanjian Baru, yaitu Yohanes 1, Yohanes 2, Yohanes 3, serta kitab Wahyu. Kedekatannya dengan Yesus mengajarinya banyak hal tentang kasih, sehingga ia banyak menulis tentang kasih dalam misi penginjilannya.
Yohanes sempat diasingkan ke pulau Patmos di bawah Domitianus. Setelah kematian Domitianus, Yohanes diizinkan untuk kembali ke Efesus di mana dia memerintah gereja-gereja di Asia sampai kematiannya sekitar tahun 100 M.
Filipus pertama kali bertemu dengan Yesus di seberang sungai Yordan, Betania. Setelah dipanggil sebagai murid, Filipus membawa Natanael untuk menjadi murid Yesus. Mereka dikenal sangat dekat dengan Natanael dan mempelajari Perjanjian lama bersama-sama.
Sesudah kenaikan Yesus ke surga dan setelah Filipus menerima karunia Roh Kudus, Filipus melakukan pelayanan pemberitaan Injil di Asia Kecil (sekarang wilayah Turki). Dia kemudian meninggal karena dirajam dan disalibkan di Hierapolis, Frigia.
Nathanael atau juga dikenal sebagai Bartolomeus menjadi murid Yesus setelah dikenalkan oleh Filipus. Yesus menyadari betapa tulusnya kasih-Nya kepada Allah sejak awal ketika Ia berkata, “Sesungguhnya, seorang Israel, tidak ada tipu daya di dalamnya!” (Yohanes 1:47).
Ada yang berpendapat bahwa Nathanael meyebarkan injil di India dan menerjemahkan kitab Matius ke dalam bahasa mereka. Pada akhirnya, dia meninggal sebagai martir saat melayani orang-orang Albinopolis, Armenia.
Matius sebelumnya bernama Lewi. Dia adalah seorang pemungut cukai—orang yang paling dibenci di seluruh Israel. Pada zaman itu, para pemungut cukai dikenal mengambil uang ekstra dari orang-orang Israel untuk membayar orang Romawi dan untuk mengisi kantong mereka sendiri.
Ketika Yesus memanggilnya sebagai murid, Lewi langsung meninggalkan pekerjaan dan dosanya. Ia pun mengganti namanya menjadi Matius yang artinya Karunia Tuhan
Tomas juga merupakan murid Yesus yang namanya cukup terkenal. Ia penuh dengan keraguan, sehingga menolak untuk percaya bahwa Yesus telah muncul di hadapan sepuluh rasul lainnya, sampai ia melihat dan merasakan luka-luka yang diterima oleh Yesus di atas kayu salib.
Setelah melihat bahwa Yesus sungguh bangkit, Tomas lebih semangat dan bertekad untuk menyebarkan firman Allah.
Yakobus adalah putra Alfeus. Ibunya bernama Maria dan dia memiliki saudara laki-laki bernama Yusuf. Selain beberapa detail tentang keluarganya, tidak ada lagi yang disebutkan tentangnya dalam Kitab Suci.
Yang penting adalah Yakobus dipilih oleh Yesus untuk menjadi salah satu dari dua belas murid. Dia dilatih dan digunakan oleh Kristus dengan cara yang kuat untuk memajukan Kerajaan Allah. Tradisi mengatakan dia disalibkan di Sinai atau mungkin dirajam sampai mati di Yerusalem di akhir hidupnya.
Simon berasal dari suku Zelot, suku yang memberontak terhadap pemerintahan Romawi. Ada kemungkinan bahwa Simon juga seorang aktivis sosial yang suka memberontak di saat mudanya.
Ada beberapa spekulasi tentang apa yang terjadi pada Simon. Tradisi mengatakan bahwa setelah berkhotbah di pantai barat Afrika, Simon pergi ke Inggris di mana ia akhirnya disalibkan pada tahun 74 M.
Thadeus memiliki tiga nama sekaligus, yaitu Thadeus, Lebbaeus, dan nama aslinya yaitu Yudas. Ia kurang menonjol di antara murid-murid lainnya.
Dia mengajukan pertanyaan kepada Yesus (Yohanes 14:22), “Tuhan, mengapa Engkau hanya menyatakan diri-Mu kepada kami dan bukan kepada dunia pada umumnya?”. Kristus menanggapi dengan mengatakan Dia akan menyatakan diri-Nya kepada siapa saja yang mengasihi Dia.
Sebagian besar tradisi awal mengatakan bahwa beberapa tahun setelah Pentakosta, Tadeus membawa Injil ke utara ke Edessa. Di sana ia menyembuhkan Raja Edessa, Abgar. Eusebius sang sejarawan mengatakan arsip di Edessa berisi kunjungan Tadeus dan penyembuhan Abgar (catatan sekarang telah dihancurkan).
Tidak ada yang diketahui tentang latar belakang Yudas. Perjumpaan dan panggilannya oleh Yesus tidak tercatat dalam Kitab Suci. Namun, namanya sebagai 12 murid Yesus sangat dikenal karenanya dirinyalah yang mengkhinati Yesus.
Dia menjadi pengikut dan tinggal bersama Yesus selama tiga tahun. Dia memberi Kristus tiga tahun hidupnya, tetapi dia tidak memberikan hatinya kepada Yesus, dan Yesus mengetahui hal ini.
Pada akhirnya, Yudas menjual Yesus seharga 30 keping uang perak. Setelah menyesal karena melihat penderitaan yang dialami Yesus, Yudas akhirnya bunuh diri dengan cara gantung diri.
Demikian 12 kisah murid Yesus. Semoga bisa bermanfaat untukmu!